Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Final All England 2016, Tanpa Unggulan 1 dan 2

Minggu, 13 Maret 2016

Share this history on :
PARTI final All Englang 2016 tanpa unggulan utama dan kedua di semua nomor. Tidak ada Lee Chong Wei, Cheng Long (Tunggal Putra), Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Ganda Putra), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Zhang Nan/Zho Yunlei (Ganda Campuran), Carolina Marin, Luo Ying/Luo Yu(Ganda Putri) , Li Xuerui (Tunggal Putri) yang langganan final dan juara.

Ajang All Enland Open 2016 yang berlangsung di Birmingham, Inggris benar-benar diluar perkiraan awal hasilnya. Babak final hari ini tak satupun pebulutangkis unggulan 1 dan 2 menembus babak final. Empat pebulutangkis unggulan 1 harus menguburkan impiannya di babak semifinal hari Jumat (11/03).

Seakan tak percaya, duet ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto unggulan delapan menyingkirkan ganda campuran terkuat dunia asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Praveen/Debby satu-satunya wakil Indonesia yang bisa bertahan hingga babak semifinal berhasil membuat ‘Duo Z’ begitu frustasi di lapangan. Duet Praveen/Debby akhirnya merebut tiket ke final turnamen bulutangkis tertua di dunia berkelas super series premier cukup dalam dua game langsung 21-19 dan 21-16.

“Memenangkan pertandingan ini sangat berarti bagi kami. Seperti saya katakan kemarin, tidak peduli berapa kali kita menang atau kalah melawan mereka, setelah kami berada di lapangan pertandingan, setiap orang memiliki kesempatan untuk menang . Tentu saja kami mendapat kepercayaan dan motivasi untuk pertandingan besok,” ungkap Debby kepada Badzine usai pertandigan kemarin.

Bernasib sama, ganda putri Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu yang juga unggulan satu harus menguburkan impiannya untuk menorehkan tinta emas di turnamen yang kini berhadiah total USD 550,000. Duo Luo tersingkir di tangan ganda putri Jepang unggulan tiga, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dua game langsung 12-21 dan 9-21.

Panasnya neraka Barclaycard Arena juga dialami juara dunia 2014 dan 2015 dari Spanyol, Carolina Marin. Marin yang pernah menyebutkan lawan terberatnya kedepan adalah dirinya sendiri, sepertinya harus menarik ucapannya. Sukses tahun lalu naik ke podium juara di Barclaycard Arena, tapi tahun ini harus berakhir di semifinal setelah takluk di tangan tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara yang menempati unggulan delapan. Marin harus mengakui keunggulan Nozomi yang terganggu dengan teriakan-teriakan Marin di lapangan dalam laga ketat tiga game 21-11, 16-21 dan 14-11.

Ganda putra Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong yang banyak diprediksi peserta Kuis Flypower All England Open 2016 di Bulutangkis.com juga harus membuat pemilihnya di kuis harus kecewa. Nasib Lee/Yeon yang menempati unggulan satu harus berakhir di semifinal kemarin di tangan ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov yang bukan unggulan. Duet ganda putra Korea Selatan ini harus mengakui keunggulan Ivanov/Sozonov dalam laga rubber game selama 1 jam 8 menit dengan skor 21-14, 17-21 dan 15-21.

Sukses Ivanov/Sozonov menembus final All England Open 2016 bakal dipastikan akan membangkitkan gairah bulutangkis di Rusia. Betapa tidak, Rusia yang masih bergabung dengan Uni Soviet belum pernah sekalipun tercatat menembus babak final turnamen bulutangkis tertua di dunia ini. Sementara kekalahan Lee/Yeon yang menjadi asa terakhir Korea Selatan di ajang All England Open 2016 ini pun melengkapi kegagalan Korea Selatan di Birmingham.

Pebulutangkis tunggal putra Tiongkok, Chen Long yang menempati unggulan satu harus terhenti lebih awal. Langkah Chen Long harus berakhir di babak perempat final di tangan kompatriotnya, Xue Song dalam laga dua game 19-21 dan 17-21. Sayangnya kejutan Xue Song tak berlanjut, di semifinal Sabtu kemarin, Xue harus mengakui keunggulan seniornya Lin Dan dalam laga rubber game 21-18, 15-21 dan 9-21.

Bagi Lin Dan kemenangan ini semakin membuka jalan baginya untuk menorehkan prestasi keenamnya naik ke podium juara di All England. Malam ini Super Dan, yang pekan lalu meraih gelar juara di German Open GPG 2016, akan berhadapan kembali dengan rekan senegaranya Tien Houwei yang kemarin memupuskan impian Hans-Kristian Vittinghus dengan skor 15-21, 21-14 dan 21-14.

Final All England Open 2016 malam ini pastinya akan menjadi suguhan menarik bagi penggemar bulutangkis di seantero dunia. Bagi penggemar bulutangkis Indonesia apalagi, satu wakil sukses menembus babak final. Ini terasa sesuatu banget. Dan lebih menariknya lagi, akankah malam ini Praveen/Debby didampingi pelatih yang bukan pelatih utamanya yakni Herry Iman Pierngadi. Herry adalah spesialis pelatih ganda putra. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...