“Saya berharap PODSI akan mempunyai prestasi yang lebih baik lagi. Dengan kapasitas Ketumnya sebagai Menpera dinilai mampu berbicara di pentas Asian Games (AG) 2018 dengan mempersembahkan medali emas,” Achmad Sucipto yang juga Kasatlak Prima kepada wartawan di usai acara Munas PB PODSI di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (30/3).
Dengan prestasi terakhir diukir atlet dayung dalam SEA Games 2015, Singapura, di mana olahraga air ini mampu menyambar 13 medali emas. Tentunya prestasi ini menjadi penilaian utama dalam persiapan atlet ke depannya, khususnya AG, mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah. Saat ini, PB PODSI sendiri sudah menyiapkan atlet dalam pelatnas menghadapi SEA Games 2017 dan AG nanti, dengan melakukan pemusatan latihan, uji coba baik dalam maupun luar negeri, sebagai program meningkatkan kualitas dan menjaga persaingan meraih prestasi maksimal ke depan.
Ia menilai bahwa cabang yang pernah ditukanginya selama 18 tahun ini memiliki peluang mempersembahkan emas di AG nanti, jika melihat potensi atlet yang ada, terlebih lagi pernah berprestasi di SEA Games 2015 lalu. "PODSI mampu persembahkan emas pada nomor dayung, kano, dan dragoon boat. Khusus dragoon boat, pesaing tidak banyak, hanya Birma, Myanmar, Thailand Vietnam dan China. Dengan sisa waktu yang ada, kita harapkan bisa menemukan kemampuan untuk berprestasi," kata Achmad.
Dalam Munas itu secara aklamasi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Basuki Hadimuljono resmi terpilih sebagai Ketua Umum PODSI periode 2016-2020, menggantikan Achmad Sucipto dalam Munas PODSI pada 30 Maret. "Pak Basuki resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum yang baru PB PODSI dalam Munas yang dihadiri 26 pengprov dari 28 yang terdaftar," kata Ketua Pelaksana Munas PB PODSI, Edi Suyono di Purwakarta.
Seperti diketahui di AG nanti, Indonesia ditargetkan mampu berada di peringkat 8-10 Besar, dengan prediksi target medali emas, 8-10 medali. "Dibawah kepemimpinan Pak Basuki diharapkan dapat meningkatkan kualitas atlet yang sudah ada, dan membantu persiapan fasilitas atlet yang dibutuhkan," ujar Edi.
Lebih lanjut Edi menyatakan program untuk mencapai medali emas di AG 2018 nanti yakni PODSI tetap memakai pelatih luar negeri dan mengadakan try out ke mancanegara. Selain itu atletnya juga akan mengikuti Kualifikasi Olimpiade di Tiongkok. “Saya berharap Indonesia mempunyai wakil di Olimpiade Rio nanti. Atlet kami kini siap tempur dalam ajang Kualifikasi Olimpiade nanti. Setelah menjalani program Pelatnas jangka panjang,” harap Edi yang mantan Sekum PODSI. Jordan