Penutupan acara pemberian apresiasi kepada pemenang sekaligus memilih pemain untuk di seleksi mengikuti kejuaraan di Ghotia pada tanggal 17-23 Juli 2016. ASIOP Apacinti memastikan diri sebagai juara Liga TopSkor U-13 musim. Setelah di partai puncak mengalahkan Matador Mekarsari dengan skor 2-1 di lapangan Universitas Trisakti, Nagrak, Ciangsana, Minggu (10/4/16).
Babak pertama baru berjalan satu menit, Jovani melesakkan gol lewat serangan cepat. Pertahanan Matador terkejut dengan serangan simulatif tersebut. Usai gol itu ASIOP pun makin leluasa menguasai jalannya pertandingan. Sayangnya hingga 25 menit babak pertama tak ada lagi gol tercipta.
Klub Matador punya kans menyamakan kedudukan di babak kedua. Apalagi setelah tim inti Matador masuk menggantikan beberapa pemain cadangan. Namun serangan mereka dapat digagalkan tembok ASIOP.
Memasuki awal babak kedua justru gawang Matador kembali kebobolan. Kali ini Nadhif Girasta yang memperdaya Muhammad Restu, penjaga gawang Matador. Dengan gol ini, sekilas ASIOP sudah di atas angin untuk memenangkan pertandingan.
Dalam kondisi tersebut, penyerang Matador, Cois Artomoro Raya berhasil memperkecil kekalahan. Satu gol yang ia lesakkan membuat pertandingan kembali sengit. Usai gol itu, Matador menguaasai jalannya pertandingan. Bahkan, beberapa peluang tercipta sayangnya gagal dikonversi menjadi gol. Hingga peluit tanda pertandingan berakhir terdengar kedudukan tak berubah. ASIOP unggul 2-1 atas Matador. ASIOP pun juara sekaligus mempertahankan status juara tahun lalu.
Menurut Teguh yang menyaksikan langsung pertandingan itu, menyatakan luar biasa semangat anak-anak usia muda. “Saya berharap Liga topskor kedepan lebih baik lagi. Sebab kompetisi seperti ini adalah bagian dari pembinaan usia muda. Saya salut, apa lagi yang juara bisa ikut kejuaraan Internasional Ghotia di Swedia. Selamat kepada sang juara. Tetap semangat bagi klub yang belum juara,”terang Teguh Raharjo kepada wartawan di Lapangan Trisakti Minggu Sore (10/4/16). Jordan