Blue Eagle Academy lolos ke semifinal setelah mengalahkan New Pelita Solo 4-1 (2-1). Blue Eagle Academy (BEA) hingga selesainya babak penyisihan dan perempat final satu-satunya tim yang mencacat hasil sempurna dengan mencetak empat kemenangan. Tanpa pernah mengalami kekalahan dan hasil draw.
Menanggapi hasil yang diraih anak didiknya, pelatih BEA, Aep Berlian menyatakan kami bersyukur bahwa anak-anak dari awal hingga mencapai semifinal bermain sesuai dengan instruksi dan arahan dari saya dan pelatih lainnya. Itu artinya, kata Berlian mutlak dibutuhkan kerjasama tim.
“Saya rasa apa yang kami raih hari ini tidak terlepas dari kerja keras semua elemen yang terkait. Kami berharap ritme permainan anak-anak terus dipertahankan untuk menuju babak final. Dan kami yakin bakal merebut Piala KONI-SIWO yang kali pertama ini,” kata Berlian kepada olahragaonline selesai pertandingan.
Menurut Berlian sebenarnya para peserta di turnamen ini, mempunyai kemampuan yang merata, namun mana tim yang lebih siap mereka lah yang akan bertahan dan mencapai hasil maksimal. Menanggapi calon lawannya di partai semifinal, Sabtu (besok, 24/12) yakni Academy PSP Padang, Berlian menyatakan kami sudah melihat dua pertandingan mereka. Sehingga saya sudah dapat gambaran kelibihan dan kekurangan Acedemy asal Padang itu. “Ya kans kita sama, sama-sama punya peluang untuk memenangkan pertandingan besok,” tandas Berlian.
Academy PSP Padang lolos ke semifinal setelah dibabak perempat final yang dimainkan di Stadion Gongseng, Ciracas Jakarta Timur, Jumat Sore (23/12) berhasil mengalahkan Surya Bhakti Cilegon 2-0.
Menanggapi turnamen Piala KONI-SIWO Pusat yang pertama kali digelar ini, pelatih Blue Eagle Academy, Aep Berlian menyatakan dari awal hingga kini pelaksanaanya berjalan lancar. Tidak ada protes dari para peserta. “Semua berjalan lancar, ini membuktikan panitia turamen bekerja keras dan professional. Kami sangat bersyukur adanya turnamen usia muda ini, sebagai pembangkit dan gairah menuju prestasi masa depan anak bangsa,” tandanya.
Saya berharap, kata Berlian agar turnamen ini menjadi agenda resmi KONI Pusat. Artinya tiap tahun tetap berlangsung. “Mungkin karena persiapannya mepet dan harga tiket yang melambung sehingga banyak peserta daerah yang batal ikut berpartisipasi. Kami berharap agar semua provinsi mempunyai kesempatan ikut di turnamen ini tahun-tahun mendatang,” harap Berlian.
Empat daerah mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala KONI-SIWO Pusat 2017
Sementara itu menurut Ketua Panpel Piala KONI-SIWO Pusat Taufik Pandji Alam menyatakan bahwa empat daerah mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala KONI-SIWO Pusat 2017 mendatang. “Ya empat daerah yakni Surabaya, Padang dan Lampung, serta Solo telah berbicara langsung dengan saya untuk menjadi tuan rumah pada 2017 mendatang,” kata Taufik.
Menurut Taufik, kita akan membahas mengenai niat empat daerah itu. “Mana daerah yang pantas menjadi tuan rumah. Kita akan bahas usai turnamen ini,” tandas Taufik. Jordan