Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

PCI Bersiap Diri Menghadapi SG 2017 & AG 2018

Jumat, 23 Desember 2016

Share this history on :
KETUA Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) Azis Syamsudin menyatakan bahwa cricket selain membina atlet seniornya. Juga ikut membina di jenjang tahap dasar, guna menjalankan dan melakukan regenerasi atlet criket, untuk mencapai prestasi yang dapat mengharum nama bangsa dan negara.

Selain program Kejurnas KU17 yang telah berlangsung, kata Azis PCI juga punya pola pembinaan di level KU15, KU19, Kejurnas Junior dan Senior. “Pola pembinaan berlapis ini sangat kita perlukan guna menghasilkan tim yang tangguh. Bukan hanya cricket, namun cabor lain juga pasti melakukan hal yang sama,” kata Azis Syamsudin.

Saat ini, kata Azis PCI terus memberikan kesempatan kepada atletnya untuk menghadapi tim-tim tangguh yang bercokol di Asia. “Kita telah beberapa kali mengadakan uji coba ke luar negeri (try-out). Hasilnya sangat membanggakan, seperti mengalahkan tim kuat Korsel di kandangnya. Demikian juga menaklukkan tim Malaysia di Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu,” tandasnya.

Hasil itu menjadi signal positif bagi kita untuk menghadapi SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018 mendatang. “PCI kita targetkan meraih emas di putri di ajang SG 2017 mendatang. Saingan kita memang Malaysia tim yang sudah pernah kita kalahkan. Demikian halnya Thailand, saya yakin bisa diatasi,” ungkapnya.

Lalu program jangka panjangnya, kata Azis adalah mempersiapkan diri menghadapi ajang Asian Games 2018, dimana kita sebagai tuan rumah. “Target kita adalah meraih medali di AG nanti. Sehingga kita sangat serius mempersiapkan diri. Dan memberikan kesempatan para atlet untuk berujicoba, bertanding melawan negara-negara tangguh. Jika memungkinkan kita akan mendatangkan pelatih asing yang mempunyai tread rekor bagus,” harap Azis.

Hal senada dikatakan Sekjen PCI Arsyad Achmadin bahwa kita harus kerja keras menghadapi dua even besar di kawasan Asia Tenggara dan Asia itu. “Kendala yang dihadapi semua cabor memang soal dana. Kami berharap pemerintah lewat program Satlak Prima mendukung kegiatan cabor-cabor yang dipertandingakan di AG 2018. Terutama bagi cabor yang berpeluang meraih medali,” kata Arsyad.

Guna menghadapi ajang SG 2017 yang terdekat, kata Arsyad bahwa pihak akan menggelar Kejuaraan Internasional di Bali pada April 2017 mendatang. Para peserta yang sudah dipastikan tampil di ajang yang bergenggsi itu adalah Korea, Australia, India, Pakistan, dan Selandia Baru serta negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Arsyad peta kekuatan cricket di kawasan Asia adalah Korea Selatan, Pakistan, India, dan Bangladesh. Sehingga itulah alasan kita mengundang mereka. “Kita memberikan kesempatan kepada atlet untuk menambah jam terbang dan pengalaman bertanding. Selain itu kita manfaatkan untuk mengintip kekuatan lawan untuk menghadapi AG 2018 mendatang,” tambahnya. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...