Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

DI Masih Sekjen KOI

Senin, 05 Desember 2016

Share this history on :
GUNA fokus untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang tengah dihadapinya. Sekretaris Jendral (Sekjen) Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Dody Iswandi, memutuskan untuk mengambil cuti.

Demikian ditegaskan Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Madang, dalam jumpa pers di kantor KOI di Plaza FX, Senayan, Senin (5/12/2016). Sebagai pelaksana tugas Sekjen, KOI menunjuk Wakil Sekjen Dasril Anwar dibantu oleh Ketua Komisi Sport and Law, Helen Sarita Delima.

Ketika disinggung soal apa sanksi yang akan diberikan oleh KOI kepada Dody yang terlibat kasus hukum, Muddai menegaskan, bahwa aturan sanksi semuanya harus merujuk pada peraturan yang tercantum dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KOI.

"Kita mengacunya lewat itu. Karena di AD/ART semua sudah jelas mengatur itu. Apabila (ada) Komite Eksekutif tersandung masalah seperti ini, sanksinya sudah jelas kok. Apakah dipecat ya lihat AD/ART nanti. Tapi, yang jelas Bapak Doddy masih Sekjen KOI," tuturnya.

Dody sebelum ini juga sempat menjabat sebagai Sekjen INASGOC atau panitia penyelenggara Asian Games 2018, walaupun sudah tak lagi menempati posisi itu sejak bulan Juni lalu. Status Dody sebagai tersangka sendiri ditegaskan Muddai tidak akan mengganggu persiapan Asian Games 2018.

Seperti diberitakan sebelumnya, KOI melaksanakan sosialisasi di enam kota dalam rangka Asian Games. Keenam kota yang menjadi tempat sosialisasi itu adalah Surabaya, Medan, Makassar, Bandung, Palembang, dan Jakarta.

Dana sosialisasi tersebut bersumber dari APBN 2015 sebesar Rp 61,3 miliar. Komisi X DPR menilai ada kejanggalan dalam penggunaan dana APBN tersebut, sehingga meminta BPK melakukan PDTT (Penyelidikkan dengan Tujuan Tertentu).

Hasil dari penelusuran itu menunjukkan ada potensi kerugian negara dan KOI diminta untuk mengembalikan dana sebesar Rp 40 miliar. Muddai menyangkal jika seluruh dana tersebut habis digunakan untuk sosialisasi.

Muddai menambahkan, total dana untuk parade sosialisasi enam kota hanya berjumlah Rp 27 miliar. Sisanya digunakan untuk peluncuran logo dan maskot di Jakarta, serta pembuatan masterplan. Muddai juga mengatakan bahwa sisa dana Rp 18 miliar juga sudah dikembalikan kepada negara. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...