"Kredit untuk Justin yang di partai final pertamanya bermain sangat solid, baik service maupun return sama baiknya. Saya sendiri tidak terlalu berharap bisa tampil maksimal karena sempat jenuh menunggu laga ini dimainkan,” tutur Christo usai pertandingan yang memberinya gelar ke-32 juara ganda turnamen kategori ITF Men’s Futures.
Duo kombinasi petenis senior dan junior tuan rumah ini langsung menggebrak di awal laga. Mereka berhasil melakukan break di game pembuka set pertama. Itu cukup bagi wakil tuan rumah untuk membuat jarak dengan lawan dan menutup set awal dengan kemenangan 6-4.
Keperkasaan Justin/Christo juga tak lepas dari rasa lelah yang mendera lawan, Maciej Smola lantaran dalam dua hari ini selalu bermain tiga kali dalam sehari menyelesaikan laga yang tertunda hujan.
"Gelar juara ini adalah prestasi yang mengagumkan. Berpasangan dengan Christo, sungguh merupakan impian yang menjadi kenyataan bagi saya,” timpal Justin yang berhasil memboyong gelar pertamanya bersama Christo setelah melakoni empat turnamen tahun ini.
Pencapaian Justin/Christo merengkuh gelar juara ganda kejuaraan bertajuk Indonesia F6 ITF Men’s Future itu merupakan hasil terbaik petenis tuan rumah di ajang yang menyediakan hadiah total 30.000 dollar AS atau sekitar Rp 400 juta ini.
Sementara itu di nomor tunggal, pertarungan antara wakil Jepang dan Prancis kembali menghiasi partai puncak. Unggulan kelima, Enzo Couacaud akan meladeni seeded keenam, Kento Takeuchi. Enzo adalah finalis seri pertama dan juara seri kedua, minggu lalu. “Semoga ini menjadi gelar yang kedua dari tiga final dalam tiga minggu,” tandas Enzo, petenis Prancis yang bercokol di peringkat ke-568 dunia itu. Jordan