Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

PB Persani Tetapkan 5 Sentra Latihan di Daerah

Rabu, 07 Desember 2016

Share this history on :
PENGURUS Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) menargetkan bisa meraih medali emas pada dua ajang multievent, yakni SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 mendatang. Untuk memenuhi target tersebut, PB Persani pun siap memperdayakan seluruh Pengurus-pengurus provinsi di Tanah Air.

"Saat ini kita tengah dikejar target dengan waktu yang minim. Kita akan mengupayakan yang paling maksimal, yaitu medali emas. Jadi dalam waktu yang sangat pendek ini, kami akan memperdayakan klub-klub senam dan Pengprov-pengprov agar kami bisa mendapatkan atlet-atlet berpotensi yang dapat meraih emas karena targetnya memang emas," kata Ketua Umum PB Persani, Ilya Avianti usai dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman di Jakarta, Selasa (6/12).

Ilya juga tidak menampik bahwa untuk mendapatkan atlet-atlet berpotensi perlu dilakukan berbagai seleksi lewat sejumlah kejuaraan. Permasalahannya, saat ini ia menilai pihaknya memiliki keterbatasan sarana dan prasarana untuk bisa menggelar sejumlah kejuaraan bertaraf internasional.

"Ada lima pengprov yang akan menjadi sentra latihan. Sebab lima Pengprov yang sarana dan prasarana sudah cukup memadai. Untuk itu kita akan memperdayakan kelima pengprov tersebut sebagai pusat pelatihan untuk beberapa cabang senam yang akan diperlombakan di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018," ungkapnya.

Kelima pengprov yang dimaksud adalah Riau, Palembang (Simatera Selatan), Bandung (Jawa Barat, DKI Jakarta dan Makassar (Sulawesi Selatan). PB Persani berencana akan menjadikan Riau sebagai pusat pelatihan untuk cabang gymnastic, sementara DKI untuk cabang trampolin.

"Namun semua itu baru akan kita putuskan setelah menggelar rapat pleno bersama seluruh pengprov PB Persani di Indonesia. Semua itu kita lakukan dengan tujuan agar kita bisa menghasilkan atlet-atlet yang berpotensi di setiap nomor," jelasnya.

Dalam rapat pleno nanti, PB Persani juga berencana akan menyusun peraturan-peraturan baku dengan standar internasional. Meski selama ini sudah ada, namun aturan-aturan baku tersebut selama ini vacum sehingga perlu diperbaharui, termasuk SOP (Standar Operasional Prosedur) serta kode etik juri dan pelatih.

"Sebelumnya kita bahkan sudah mendapat dukungan dari teman-teman di AGU (Asian Gymnastic Union) dan FIG (Federation International Gymnastic). Mereka mau bantu kita untuk melatih atlet, wasit dan pelatih. Sekarang kita tinggal memilih atlet dari seluruh Indonesia," jelasnya.

Ilya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PB Persani pada Kongres Luar Biasa ( KLB) yang berlangsung di Gedung Serba Guna Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Sejumlah 23 Pengurus Provinsi ( Pengprov) mempercayakannya untuk mengembalikan kejayaan dan periode emas cabang olahraga senam di tanah air.

"Kami sudah iminta kepada pengelola GBK untuk mendapat kantor yang berada di samping Hotel Mulia. Kita sedang usahakan dan paling tidak mereka sedang mempertimbangkan hal itu. Kami juga berharap secepat bisa terealisasi. Agar Persani mempunyai kantor yang nyaman," tegasnya. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...