Terkait hal itu, sebanyak 23 pemain hasil seleksi akan segera menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) timnas Pelajar U-15 di Serpong, mulai pertengahan Mei sampai Juli mendatang. Ke-23 pemain terpilih adalah hasil dari seleksi perhelatan Liga Sepak bola Pelajar (LSP) U-14 2015 dan 2016 lalu. Selama menjalani pelatnas skuad timnas Pelajar U-15 akan digembleng oleh pelatih Encang Rohiman dan aasisten pelatih Aples Tecuari.
Menurut Deputi Pembudayaan Olahraga , Raden Isnanta timnas Pelajar U-15 merupakan bagian dari program Kemenpora untuk mendukung PSSI dalam pembinaan usia dini.
“Kita berharap dalam pelatnas ini, para pemain bisa meningkatkan kerjka sama tim, dan fokus dalam berlatih meraih prestasi nantinya di Gothia Cup nanti,” kata Raden Isnanta yang didampaingi Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO, Teguh Raharjo dan pendiri Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indoneaia (BLISPI) sekaligus penanggungjawab seleknas timnas U-15, Subagja Suihan saat bertatap muka dengan skuad timnas Pelajar U-15 di Gedung PP-ITKON Jakarta.
Dalam kesempatan sama Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO, Teguh Raharjo menyatakan pembentukan timnas Pelajar U-15 Indonesia adalah program pemerintah dari Asdep Sentra. Namun dalam menjalankan program ini Kemenpora juga bersinergi dengan PSSI dan sejumlah pihak.
“Semoga timnas Pelajar U-15 yang sekarang ini memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya,” tandas Teguh. Gothia Cup merupakan turnamen resmi untuk usia muda. Setiap negara boleh mengirimkan skuadnya lebih dari satu dalam kategori umum yang diikuti. Pada 2016 lalu Asiop Apacinti yang mewakili Indonesia sukses meraih gelar juara pada kategori usia 14 tahun.
Pada kesempatan yang sama, pendiri Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indoneaia (BLISPI) sekaligus penanggungjawab seleknas timnas U-15, Subagja Suihan menyatakan ke-23 pemain yang terpilih merupakan hasil dari proses seleksi yang ketat dan transparan. Pihaknya berkomitmen untuk menomorsatukan kualitas.
“Dalam seleknas untuk membentuk timnas U-15 yang akan berlaga pada Gothia Cup 2017 dilakukan secara transparan,” kata Subagja yang baru-baru ini mendapat penghargaan Golden Award SIWO PWI Pusat untuk kategori Penghargaan Khusus Pembinaan Sepak Bola Usia Dini.
Tim yang dibentuk ini, Bahkan mendapat perhatian dari PSSI, dimana proses seleknas yang dilaksanakan di Purwakarta Februari lalu dipantau langsung oleh pelatih Fachri Husaini. BLiSPI menyerahkan sepenuhnya kepada sang pelatih pemain mana yang akan direkrut. Rafael