Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Eka: Pecatur Muda Kita, Punya Potensi Besar

Selasa, 12 September 2017

Share this history on :
DUEL Future Champions Chess Match Indonesia vs Filipina bukan sekadar untuk mencari kemenangan belaka. Namun tujuan dari Percasi sejatinya adalah memberikan kesempatan kepada pecatur muda untuk menguji kemampuan dan menambah jam terbang melawan pecatur asing.

Dari pertarungan itu, terlihat jelas tiga pecatur masa depan Indonesia, Samantha Editsho, Shafira Devi Herfesa dan Aditya Bagus Arfan yang tergabung dalam The Dream Team II, punya potensi besar menjadi andalan ke depan. Pasalnya, mereka mampu memetik kemenangan demi kemenangan atas pecatur Filipina dalam duel Future Champions Chess Match Indonesia vs Filipina, di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), Senin (11/9/2017) malam.

"Melihat hasil duel dua hari Indonesia lawan Filipina, ada tiga pecatur muda kita yang punya potensi besar untuk menjadi bintang masa mendatang. Ketiganya memperlihatkan mental juara. Dengan terus mendapatkan pembinaan yang intensif, saya yakin mereka akan jadi pecatur kelas dunia," kata Ketua Dewan Pembina PB Percasi, Eka Putra Wirya.

Menurut Eka Putra, ketiganya memperlihatkan mental juara yang cukup kuat sehingga meyakini ke depan jika mendapatkan pembinaan secara intensif dan berkesinambungan akan lahir menjadi pecatur kelas dunia.

"Kunci sukses, mereka harus tetap giat dan disiplin berlatih supaya kemampuan mereka terus terasah dan menjadi matang," terang Eka Putra. Samantha, pecatur cilik berusia 9 tahun, di putaran ketiga sukses menaklukkan WFM (Women Fide Master) Allaney Jia Doroy yang merupakan juara Filipina di babak keempat. Ia berhasil menyudahi perlawanan Allaney di langkah ke-33.

"Dia melakukan kesalahan pada langkah ke-31 dan itu tak mau saya sia-siakan. Saya lebih bermain menekan sehingga berhasil menang," kata Samantha. Kemenangan juga dipetik Bagus atas Mark Jay Bacojo. Ia bahkan meraih dua kemenangan atas Mark di babak ketiga dan keempat untuk menyapu bersih angka di duel hari kedua Indonesia vs Filipina ini.

Sedangkan Shafira yang sempat ditahan remis di babak ketiga oleh Daren Dela Cruz, namun di babak keempat ia bangkit dengan menyudahi lawannya itu untuk mendapatkan satu poin kemenangan. Ajang Future Champions Chess Match Indnesia vs Filipina memang menggunakan sistem duel meet sepanjang enam babak. Artinya, satu pecatur Indonesia selama tiga hari menghadapi lawan yang sama sepanjang enam babak.

"Dengan sistem duel meet ini akan kelihatan siapa pecatur yang punya mental tangguh, juga sebaliknya. Karena dia harus melawan yang sama dalam pertandingan enam babak. Kalau mentalnya kuat, meski dia kalah lebih awal dia akan bangkit untuk meraih kemenangan di babak berikutnya," tegasnya. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...