Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Rakornis KONI Pusat Dihadiri PB/PP dan KONI Prov

Selasa, 17 Oktober 2017

Share this history on :
DALAM rangka menyambut HUT-nya yang ke79, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melakukan berbagai kegiatan. Setelah ziarah ke Taman Makam Pahlawan(TMP) Kalibata minggu.

Kini melakukan donor darah yang diikuti para pengurus dan karyawan KONI, serta karyawan Gelora Bung Karno dan beberapa karyawan lainnya dari berbagai instansi. Kegiatan ini bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) yang berlangsung di Lantai 10, Gedung KONI Pusat, Selasa (17/10).

Agenda lainnya adalah KONI Pusat akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan KONI Daerah (Konida) dan cabang olahraga (cabor) di Bidakara, Jakarta, 31 Oktober mendatang.

“KONI siapkan rangkaian acara menarik untuk HUT KONI ke 79 ini, puncaknya kami akan melakukan rapat koordinasi dengan berbagi anggota KONI pada 30-31 Oktober mendatang di Hotel Bidakara,” tutur Wakil IV Ketua Umum KONI, Inugroho.

Sementara itu menyinggung soal rencana pembubaran Satlak Prima. KONI menyikapinya tidak mau terburu-buru dalam merespon pembubaran Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), dan memilih untuk kepastian pemberian mandat tugas secara resmi.

Langkah itu dilakukan untuk bisa menentukan kepastian tugas dan tanggung jawab yang akan diemban KONI jika nantinya akan ditunjuk menggantikan Satlak Prima, mengingat proses akan dilakukan secara langsung.

Demikian ditegaskan Wakil I Ketua Umum KONI, Bidang Binpres Olahraga, Organisasi, Suwarno, S.IP, M.Sc. Suwarno mengaku bahwa pada dasarnya KONI Pusat siap dan akan melaksanakan tugas yang diberikan pemerintah pusat.

“Berbagai informasi perubahan tersebut sudah diketahui, namun KONI Pusat saat ini menunggu kebijakan pemerintah untuk tugas pokok yang akan diberikan nantinya seperti apa,” kata Suwarno.

Namun dirinya menilai bahwa sesuai UU SKN No. 3 tahun 2015 bahwa KONI memiliki tugas pembinan pengembangan olahraga prestasi, dan jika KONI ditunjuk menggantikan Satlak Prima, maka itu sesuai koridor yang ada. “KONI siap melaksanakan tugas jika ditunjuk, hal itu tertuang pada UU SKN No. 3 tahun 2015.

Dan untuk persiapan menuju Asian Games 2018 hal terpenting, yaitu penyiapan kontingen dan atlet, dimana sejauh ini KONI sudah persiapkan pemetaan cabor yang berpotensi meraih emas, dimana ada 18 cabor yang diyakini mampu persembahkan medali emas, dan bisa membawa Indonesia meraih peringkat 10 besar di Asian Games 2018,” jelas Suwarno.

Seperti diketahui bahwa Pemerintah Pusat sudah mewacanakan pembubaran Satlak Prima, setelah dinilai gagal memberikan prestasi Indonesia di SEA Games 2017, dimana Indonesia hanya meraih peringkat 5. Satlak Prima sendiri dinilai penyebab kegagalan atas torehan prestasi tersebut, terlebih lagi banyak atlet yang tidak mendapatkan peralatan secara lengkap.

“Potensi medali emas bisa itu bisa terwujud jika dilakukan langkah persiapan yang sesuai, dan cara mengolah harus serius, lalu dilakukan komunikasi yang baik, kemampuan Sumber Daya Manusia tepat waktu dan tepat kebutuhan, poin terakhir adalah komitmen bersama untuk bisa berprestasi Asian Games 2018, dimana dilakukannya kemudahan dalam birokrasi pemerintah Indonesia yang terlalu banyak tahapan,” tegasnya. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...