Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

OCA Berharap Tayangan AG 2018 Berkualitas Tinggi

Rabu, 15 November 2017

Share this history on :
KEINGINAN untuk menyajikan siaran langsung Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dengan kualitas dan standar internasional menjadi tekad kuat Dewan Olimpiade Asia (OCA), Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), dan juga International Games Broadcast Services (IGBS) sebagai lembaga internasional yang menyediakan layanan siaran langsung pertandingan olahraga.

Oleh karena itu, perhelatan 1st World Broadcasting Meeting (WBM) Asian Games 2018 yang digelar selama dua hari, 14-15 November di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta diharapkan mampu merangkum masukan dan mengakomodir keinginan para peliput pesta olahraga bangsa Asia tersebut.

Ketua INASGOC, Erick Thohir saat memberikan sambutan menyatakan perhelatan Asian Games 2018 tak hanya menyajikan persaingan dan pertandingan olahraga semata. "Namun lebih jauh juga menggambarkan persahabatan, persatuan, dan keinginan untuk meraih pencapaian yang tinggi sehingga bisa merangkul lebih banyak pecinta dan penggemar olahraga di berbagai belahan dunia. Asian Games hanya satu tingkat di bawah Olimpiade sehingga bukan hanya regional Asia yang akan menyaksikan ajang ini, tapi juga belahan benua lain, seperti Eropa dan Amerika. Oleh karena itu, tayangan dan siaran langsung Asian Games 2018 harus bisa memenuhi kualitas tersebut," ujar Erick Thohir.

Dalam pembukaan itu juga hadir Director General and Technical Director of Olympic Council of Asia, Husain Al Musallam dan CEO of IGBS, Francis Tellier. Sementara itu, dalam acara welcome dinner yang berlangsung malam hari, hadir Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang menjanjikan ibukota siap menggelar Asian Games 2018 yang akan berlangsung, 18 Agustus - 2 September mendatang.

WBM jilid pertama itu dihadiri tak kurang dari 60 perwakilan media televisi Asia, seperti KBS dari Korea, PBS (Filipina), CCTV (China), SBS (Korea), NHK (Jepang), ELTA (Taiwan), TBS (Jepang), dan Bein Sports. Tak ketinggalan beberapa perwakilan dari Indonesia, antara lain TVRI, RRI, dan Emtek Group.

"Asian Games 2018 merupakan ajang ke 18 yang tanpa henti diselenggarakan OCA sejak tahun 1951 di tengah berbagai kondisi yang mempengaruhi perjalanannya. Ini menunjukkan kekuatan olahraga mampu menyatukan berbagai bangsa di Asia. Atas dasar itulah, Asian Games sangat penting bagi bangsa-bangsa di Asia, dan kami yakin Indonesia akan mampu mewujudkan Asian Games yang sukses," ucap Husain Al Musallam, yang memberikan sambutan di pembukaan WBM.

Dalam WBM pertama ini, para perwakilan broadcasters Asia mendapat gambaran komplet tentang persiapan venue pertandingan, jalur transportasi, dukungan teknologi, IGBS, akreditasi, dan juga rencana upacara pembukaan serta penutupan Asian Games 2018.
"Saya menilai presentasi yang disampaikan INASGOC sudah sangat bagus. Bisa menjawab beberapa pertanyaan dari media televisi Asia yang datang sehingga mereka bisa mengatur apa yang akan dilakukan saat Games Time nanti. Mereka tidak mempersoalkan soal venue dan cabang olahraga yang tersebar, karena inilah multi event sehingga mereka sudah tahu konsekuensinya. Selain itu, keberadaan IGBS menjadi jaminan akan standar siaran yang bermutu," ungkap Daniel Hubp, konsultan televisi OCA.

Hal senada juga disampaikan Director of Program Planning CCTV, Zhu Wentao yang menyatakan akan membawa tak kurang dari 300 staf dan kru televisi pada bulan Agustus tahun depan. "So far, melihat presentasi INASGOC, saya rasa Asian Games 2018 akan berjalan dengan lancar. Tidak masalah dengan banyaknya nomor pertandingan atau menyebarnya venue pertandingan, sepanjang jadwalnya tetap, kami sudah terbiasa dengan liputan multi event," ujarnya.

Menurut Zhu, stasiun televisi CCTV akan fokus menyiarkan nomor-nomor Olimpiade yang menjadi andalan atlet China dalam meraih medali. Antara lain, senam, atletik, tenis meja, akuatik, dan bulutangkis.

Sementara itu, perwakilan NHK Jepang, Ryusuke Shiota menyatakan rasa puas atas penyelenggaraan WBM yang memberikan informasi tentang kesiapan tuan rumah. Terutama berkaitan dengan hal-hal detil dalam siaran televisi Asian Games.

"Saya menghargai usaha keras Indonesia dan INASGOC untuk menjadi tuan rumah Asian Games yang baik, setelah mendapat pelimpahan dari Vietnam. Memang bukan hal yang mudah, namun kami yakin Indonesia bisa melakukannya. Bagi kami, karena ada 462 nomor pertandingan dan venue yang menyebar di tiga clusters, transportasi menjadi kunci utama bagi tim media untuk menyajikan peliputan yang baik," cetus Ryusuke Shiota.

Menurut rencana, NHK akan melibatkan sekitar 150 staf dan kru, yang tak hanya didatangkan dari Jepang, tapi juga di rekrut dari tenaga lokal.
Stasiun televisi Jepang lainnya, TBS (Tokyo Broadcasting System) melalui Manajer Production Engineering, Yagi Shin menyiapkan 150-200 sumber daya manusia untuk meliput perhelatan yang akan berlangsung, 18 Agustus - 2 September 2018.

"Kami akan fokus di cabang atletik, senam, akuatik, judo, sepakbola, tenis meja, dan karate. Usai WBM ini kami akan mengatur mekanisme kerja dan teknis peliputan secara keseluruhan agar kami bisa menyajikan liputan terbaik," tambah Yagi Shin. Direncanakan, Rabu (15/11/2017) para perwakilan televisi Asia akan meninjau berbagai venue pertandingan di Jakarta. Baik yang terdapat di Kompleks Gelora Bung Karno, venue velodrome di Rawamangun, dan equestrian di Pulomas. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...