Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Rajamin:Saatnya Olahraga Sumut Bangkit

Kamis, 18 Januari 2018

Share this history on :
SUMATERA Utara pada era tahun 1960-1980-an pernah berjaya di cabang olahraga beladiri. Siapa yang tak kenal dengan nama besar Paruhum Siregar, serta keponakannya Syamsul Anwar Harahap yang pernah mengalahkan petinju Pro USA, Thomas Hearn di ajang Piala Presiden pada 1980 di Jakarta.

Lalu di cabang karate Donny Darmawan yang langganan masuk pelatnas SEA Games. Prestasinya yang segudang telah mengangkat nama Indonesia di kancah Internasiol. Kemudian di gulat pernah muncul nama Lukman Harahap dkk yang pernah membela Sunut di ajang PON.
Pasca mereka pensiun belum ada nama besar yang menonjol dari cabang olahraga beladiri dari Sumut. Kalau pun ada saat ini, memang masih ada, misalnya dari cabang wushu Lindwell, atlet yang sudah mendunia. Begitu juga di cabang gulat, ada Sumurng Siregar. Ia peraih medali emas pada PON XIX di Jawa Barat. Tapi, kini cabang olahraga beladiri Sumut, mulai redup.

Sangat miris memang kemunduran prestasi atlet Sumut. Untuk menjawab agar cabang olahraga beladiri, khususnya cabang gulat, Pengprov PGSI Sumut mulai berbenah. Penegasan tersebut ditegaskan Ketua Pengprov Sumut Rajamin Sirait di Hotel Century, Jakarta, Selasa (16/1/2018) kepada wartawan.

Menurut pria yang Ketua Bidang Hubungan antarLembaga, Daerah, dan Promosi PB PGSI periode 2018-2022, menegaskan kami harus segera bangkit. Cabang olahraga beladiri, khususnya cabang gulat ke depan harus jadi barometer atlet-atlet nasional.
"Kini saatnya Sumut bangkit dari tidur panjang. Dulu Sumut pernah berjaya di cabang tinju, karate, dan gulat. Sekarang semua sudah mulai redup. Kalaupun ada di cabang wushu yang masih bisa kita andalkan. Masih beruntung masih ada Sumurung Siregar, dari cabang gulat, periah medali meas di PON Jabar 2016 lalu," kata Rajamin.

Pria muda yang berprofesi sebagai pengusaha ini, menambahkan, ke depan diharapkan cabang gulat harus bangkit. Untuk itu, kegiatan-kegiatan, seperti event harus kita galakkan dan perbanyak. Seperti, yang dijanjikan Ketua Umum PB PGSI Trimedya Panjaitan.

"Kami telah mengagendakan bahwa setiap Kejurnas Gulat akan dipusatkan di Sumatera Utara. Pastinya ini berdampak positif bagi atlet kita. Baginya, hal ini berdampak positif bagi atlet Sumut untuk mengirimkan atlet berlaga di Asian Games 2018 di mana Indonesisa sebagai tuan rumah," tegas pria yang juga Ketua DPW Partai Berkarya Sumut ini.

"Dengan demikian hal ini tentunya menguntungkan bagi Sumut mengingat di Asian Games 2018, Indonesia sebagai tuan rumah mendapat porsi lebih sebanyak 18 kelas. Maka ini kesempatan bagi atlet-atlet terbaik kita di Sumut, khususnya peraih medali di PON 2016," Rajamin yang pernah menjadi pengurus Pengrov Forki Sumut selama delapan tahun.

Untuk bangkit, menurutnya semua stake holder yang ada harus saling mendukung. Terlebih pihak dispora. Dalam hal ini Dispora Sumut harus dapat mempersiapkan venue yang layak untuk penyelenggaraan. "Pastinya kesempatan ini harus didukung fasilitas yang memadai juga. Terimakasih untuk Dispora Sumut yang selama ini menggelar kejuaraan gulat tingkat provinsi. Di tahun ini kita juga harus siap menggelar untuk tingkat Nasional," tegas pria perlente ini. Jordan


Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...