Dalam laga terakhir, Villa 2000 dipaksa imbang 2-2 atas Patriot 165. Sebagai juara, Villa 2000 memperoleh hadiah uang pembinaan senilai Rp.10 juta. Posisi kedua ditempati Urakan dengan nilai 16 kemudian diikuti Patriot di posisi ketiga dengan nlai 14.
Sementara Urakan yang menjadi runner-up berhak atas hadiah uang pembinaan sebesar Rp 5 jutas sedangkan Patriot sebagai peringkat ketiga memperoleh hadiah uang pembinaan Rp 3 juta. Patriot juga mendapat gelar tambahan sebagai tim terbaik dan mengantongi hadiah uang pembinaan Rp1 juta.
Menurut Ketua Panpel Markus Warouw bahwa turnamen ini menyajikan persaingan ketat. Sejak laga pertama hingga akhir persaingan terlihat aroma kompetisi begitu kental, meski turnamen hanya diikuti delapan kesebelasan.
Namun dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, menurut Markus, tidak ada kegaduhan.”Kami bersyukur dalam turnamen ini, para pemain menjunjung tinggi nilai-nilai olahraga yakni fair play. Mereka sangat patuh pada keputusan wasit. Kami sebagai panitia puas atas penyelenggaraan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, seperti Kantor Kemenpora, Aspro DKKI Jakarta, dan sponsor seperti BRI dan K-Link, ” tegas Guru Besar Kateda ini.
Dalam kesempatan sama Ketua Yayasan Big Stars Maria Lawalata, mengaku puas atas penyelenggaraan event yang mereka gelar. "Kami puas meski di sana-sini masih banyak kekurangannya. Kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, utamanya pihak sponsor seperti BRI dan K-Link. Kami juga mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan yang diberikan Kantor Kemenpora dan Aspro PSSI DKI Jakarta," ujar Maria Lawalata.
Maria menambahkan, setelah event ini, pihaknya akan menggelar Piala KONI Pusat yang dihelat usai Lebaran atau pada Juli mendatang. "Ya itu agenda kami. Setelah ini kami akan menggelar Piala KONI Pusat. Dan, Ketua Umum KONI Pusat Bapak Tono Suratman sudah mendukungnya," tandas mantan pelari ini. Jordan