Kejurnas yang merupakan agenda tahunan Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB.Perbakin) ini diharapkan bisa menjaring petembak berbakat yang kelak menjadi andalan Indonesia di even internasional.
Kejurnas kali ini menurut Ketua Bidang Target & Prestasi PB.Perbakin, Silvy Husen, menjadi ajang sangat strategis karena pada tahun 2019 ada beberapa even penting akan diikuti petembak Indonesia seperti SEA Games dan kualifikasi Olimpiade.
”Di 2019 ini ada SEA Games di Filipina. Namun Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya akan melakukan pertemuan dengan Federasi Menembak Asean dan panitia SEA Games Filipina untuk memperjuangkan beberapa nomor untuk bisa dimainkan di SEA Games. Karena yang dipertandingkan justru nomor non olimpiade. Ini kan menyalahi aturan main SEA Games itu sendiri,”kata Silvy yang juga selaku Wakil Ketua Panpel.
Pertemuan yang akan berlangsung 29 Nopember mendatang di Filipina itu seperti dikatakan Silvy, juga akan membahas sejumlah cabang olahraga yang diusulkan Indonesia seperti catur dan bridge.
Silvy lebih lanjut menjelaskan bahwa para petembak nasional yang membela kontingen Indonesia di Asian Games 2018 lalu juga akan tampil. Kehadiran mereka jelas akan menambah sengitnya persaingan.
”Ini kesempatan baik bagi atlet daerah untuk bisa mengalahkan atlet nasional apalagi yang menjadi angota timnas Asian Games. Motivasi mereka sangat besar, jadi para petembak eks Asian Games jangan menganggap enteng,”papar mantan petembak nasional ini.
Sebagai informasi Cabang olahraga (cabor) menembak meraih perak di Asian Games 2018 lalu dari nomor running target campuran 10 meter putra melalui Muhammad Sejahtera Dwi Putra. Usai Kejurnas, PB Perbakin akan menggelar Kongres untuk memilih Ketua Umum yang baru periode 2018-2022, di Jakarta. Jordan