Medina menilai penampilannya belum maksimal dan ini menjadi pelajaran penting baginya untuk berlatih lebih keras. Dalam Duel Match yang berlangsung lima babak itu, Medina Warda Aulia unggul 3,5 poin atas Janelle yang hanya mendapatkan 1,5 poin.
Kendati di babak kelima, Medina memegang buah putih tak kuasa menolak permintaan lawan bermain remis. Dijumpai wartawan usai tanding, Medina mengatakan sejak awal menyadari bawah lawannya Janelle bukan pecatur ”ayam sayur”.
Di babak akhir itu Medina tetap tampil all out untuk menang namun saat memasuki langkah terakhir akhirnya menerima tawaran remis Janelle. ”Kalau melihat hasil memang saya senang karena bisa menang. Namun secara permainan saya belum puas,” tegasnya.
Secara khusus Medina menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PB. Percasi maupun PT. Japfa Comfeed Indonesia TBK yang telah memberikan kesempatan untuk tampil dalam Duel Match melawan Janelle. Dan kemenangan atas atas Janelle merupakan jawaban Medina untuk kepercayaan itu.
Sementara itu Direktur Corporate Affair PT. Japfa Comfeed Indonesia Rahmad Indrajaya usai menutup turnamen menilai pelaksanaan Japfa Chess Festival edisi tahun ini sangat luar biasa karena diikuti sekitar 500 pecatur dari 25 Provinsi termasuk pecatur dari Thailand, Malaysia, Philipina, India dan Australia.
”Dengan adanya kerjasama selama 20 tahun kedepan pihak Japfa Comfeed tetap lebih peduli terhadap pembinaan catur nasional dan berencana menggelar turnamen lebih bergengsi lagi, “jelas Rahmad Indrajaya.
JCF2018 selain menggelar duel match juga memainkan 10 katagori pertandingan lainnya senior putra-putri, yunior putra-putri, veteran dan beregu antar Perusahaan menyediakan total hadiah Rp 250 juta.
Hadir dalam penutupan itu adalah Ketua Umum PB.Percasi Utut Adianto dan Dewan Pembina PB.Percasi Trimedya Panjaitan, yang juga Ketua PB PBSI (gulat). Jordan