Seharusnya penutupan Kongres tersebut berlangsung Sabtu Sore. Namun karena Panglima TNI berhalangan hadir. Sebab sedang melakukan kunjungan kerja ke Semarang, Jateng. Sehingga penutupan Kongres Forki ini baru terlaksana Minggu Pagi.
Hadi yang juga Panglima TNI itu saat memasuki ruang sidang didampingi Menteri Kehutanan yang juga Ketua INKADO Siti Nurbaya, mantan Ketua Umum PB.FORKI Hendardji Soepanji, Ketua DPD RI yang juga Ketua Perguruan Karate KKI Osman Sapta Odang.
Menurut Ketua sidang Herman Mochtar dalam laporannya mengatakan, Hadi Tjahjanto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PB.FORKI periode 2019-2023 pada Sabtu, (16/2).
Ketua Umum terpilih Hadi Tjahjanto secara otomatis menjadi Ketua formatur untuk menyusun format kepengurusan lengkap PB.FORKI. Hadi akan dibantu oleh empat orang formatur yang berasal dari unsur Pengurus Provinsi (Pengprov) dua orang masing Sumut dan DKI serta dua orang unsur Perguruan yakni INKANAS dan KKI.
Herman juga menjelaskan bahwa keputusan lainnya menerima laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PB.FORKI periode 2015-2019 Gatot Nurmantyo.Kongres yang dihadiri 30 Pengprov dan 20 Perguruan itu berlangsung lancar tanpa ada hambatan sedikit pun.
Hadi Tjahjanto dalam sembutan mengaku tak bisa tidur semalaman begitu mengetahui dirinya terpilih secara aklamsi memimpin PB.FORKI empat tahun ke depan.
”Saya mendapat telepon langsung dari Pak Herman bahwa mayoritas peserta Kongres sepakat mempercayakan kepada saya menjadi Ketua Umum PB.FORKI periode 2019-2023. Saya tak bisa tidur semalaman, karena saya bertanya pada diri saya sendiri apakah mampu mengemban amanah dari masyarakat karate Indonesia. Namnu setelah saya renungkan, bahwa dengan niat dan tekad yang kuat saya harus bisa dan berjanji akan lebih baik dari yang sudah baik dari kepengurusan sebelumnya,”kata Hadi.
Mantan KASAU ini juga mengaku langsung menelepon Pak Gatot Nurmantyo sebagai Ketua Umum sebelumnya.”Saya sampaikan kepada beliau mohon doa dan dukungannya agar saya bisa menjalankan tugas sebagai Ketua Umum PB.FORKI dengan pencapain prestasi yang lebih baik lagi,”tambah Hadi yang dikenal dengan kumis tebalnya itu.
Menurut Hadi, tantangan yang dihadapi FORKI ke depan tak ringan terutama dalam pencapaian prestasi atlet di tingkat dunia. Sukses mengembalikan tradisi medali emas di Asian Games 2018 lalu yang dicapai dalam kepengurusan sebelumnya akan dijadikan Hadi sebagai motivasi untuk melangkah jauih ke depan.
Hadi yang semasa mudanya memang sempat menggelutih cabang olahraga karate ini menilai tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi FORKI. Pasalnya pada tahun 2020 karate dimainkan secara resmi di Olimpiade Tokyo, Jepang.
Pesta olahraga terbesar di dunia itu, lanjut Hadi, merupakan kesempatan besar bagi karateka Indonesia untuk mencapai prestasi tertinggi. Oleh kartenanya, Hadi dalam mengendalikan FORKI ini akan melibatkan semua unsur perguruan dan aliran. Tak ada yang merasa dianakemaskan atau dianaktirikan.
”Saya berjanji dan pastikan FORKI ke depan akan solid dengan mengutamakan kebersamaan demi prestasi atlet kita di pentas dunia,”demikian Hadi Tjahjanto mengakhiri pidatonya yang disambut riuh gemuruh tepuk tangan peserta Kongres. Jordan