Menurut Ketua PB Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartarto bahwa Indonesia sangat serius untuk menghadapi even olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara itu. Terkait hal itu katanya, mulai hari ini (Minggu, 24/2/2019), secara resmi pelatnas wushu resmi terbentuk.
"Mereka yang kita panggil secara resmi sudah menjadi penghuni pelatnas. Pelatnas selain diadakan di Jakarta, juga para atlet akan melakukan traning Champs di China dan Iran. Sekaligus mereka akan mengikuti turnamen di sana," kata Airlangga kepada wartawan di sela sela acara Rakernas Wushu di Hotel Sultan, Minggu Malam (24/2/2019). Dalam acara ini sekaligus PB WI melantik 11 pengprov dan mengukuhkan pelatnas Wushu.
Dari 33 Atlet yang dipanggil ini, kata Airlangga nantinya akan kita ciutkan menjadi 16 atlet. Sehingga pihaknya akan melakukan sistem degradasi. Ke-16 atlet inilah yang bakal dikirim ke SG Filipina 2019 nanti. "Tentunya kita harus kerja keras untuk menghasilkan target medali emas di Filipina nanti.
Menyinggung instruksi dari pihak Kemenpora dimana materi atlet yang tampil di SEA Games 2019 harus dikombinasikan antara junior dan senior. Dengan formasi 60:40, pihaknya telah melakukan hal itu. "Kami juga ingin melakukan regenerasi atlet. Sehingga format yang diusulkan Kemenpora jauh jauh hari telah kami lakukan," ujar Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu.
Masih menurut pria yang juga putra dari mantan Menteri Perindustrian Hartarto bahwa pembinaan wushu di tanah air tak terlepas dari kontribusi setiap pengprov wushu di daerah. Untuk mengakui keberadaan dan eksistensi daerah, kami melakukan pelantikan 11 pengprov dari 29 pengrov Wushu di tanah air. "Saya berharap pengprov tetap aktif membina atlet wushu baik tingkat kadet, pra junior dan junior. Sehingga prestasi Wushu Indonesia tetap terjaga," tegasnya. Jordan