Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Rakernas PSTI Bahas Pra PON dan Persiapan PON 2020

Selasa, 02 April 2019

Share this history on :
HASIL Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB.PSTI) 2019 yang berlangsung sehari, Minggu, (31/3) di Icuk Sugiarto Tranning Camp (ISTC) Sukabumi, Jabar, memang lebih difokuskan untuk membahas masalah PrA PON dan persiapan PON 2020 Papua.

Rakernas PSTI yang dibuka secara resmi oleh Plt Deputi IV Kemenpora Chandra Bhakti itu sepakat pertandingan cabor sepak takraw di PON 2020 Papua harus sukses. Pasalnya PON adalah titik kulminasi empat tahunan dari pembinaan olahraga prestasi dari masing-masing daerah.

Ketua Umum PB.PSTI Asnawi Abdul Rachman pun tak mau pertandingan cabor sepak takraw di PON 2020 Papua hanya digelar apa adanya. Ia mengingatkan kepada seluruh daerah untuk bersama-sama mempersiapkan atletnya agar bersaing secara sehat menunjukkan prestasi terbaiknya di pesta olahraga nasional empat tahun sekali itu.

”Sukses medali emas Asian Games 2018 lalu di Palembang harus dijadikan momentum untuk lebih keras lagi membina cabang olahraga sepak takraw. Kalau selama ini penyebaran medali sepak takraw di PON  hanya di 9 daerah sementara PSTI punya 31 Pengprov tentu harus ada peningkatan,”harap Asnawi.

Maka tak mengherankan, Rakernas PSTI sehari itu pembahasannya didominasi persiapan PON 2020. Yang pasti, apa yang menjadi hasil keputusan Rakernas PSTI ini akan menjadi pedoman dasar untuk menggelar Pra PON yang dijadwalkan sebelum tanggal 17 Agustus 2019.

Ada empat keputusan penting dihasilkan dari Rakernas PSTI 2019 ini yakni, nomor yang dipertandingkan pada Pra PON, ketentuan lolos PON 2020, ketentuan nomor dan ururan yang dipertandingkan di PON 2020 dan tuan rumah Pra PON.

Untuk nomor yang dipertandingkan pada Pra PON merekomondasikan dua keputusan yakni:1.Tim Double Putra dan Puteri (Kuota atlet 9 putra dan 9 putri), 2.Inter Regu Putra dan Putri (Kuota atlet 5 orang putra dan 5 orang putri.)

Selanjutnya untuk ketentuan lolos PON 2020 diputuskan ada tiga item yaitu:1. Juara Tim Double Putra dan Putri akan lolos ke PON nomor Tim Double Even Putra/Putri dan Quadran Putra-Putri, 2.Runner-up Tim Double Putra dan Putri otomatis lolos ke Inter Regu dan Double Event dan yang ke-3, Juara dan Runner-Up Inter Regu Putra dan Putri lolos nomor Inter Regu dan Double Ovent Putra-Putri.

Sementara ketentuan nomor dan urutan yang dipertandingkan di PON 2020 adalah:1. Nomor yang dipertandingkan:.a. Tim Double Putra dan Putri, b.Inter Regu Putra-Putri, c.Quadrant Putra dan Putri, d.Double Even Putra-Putri. 2. Setiap Provinsi yang lolos PON hanya dapat mengikuti 2 nomor yang dipertandingkan di PON 2020 kecuali tuan rumah, 3.Lolos Tim Double maka otomatis lolos Quadrant, 4. Lolos Inter Regu maka otomatis lolos Double Event, 5.Kuota atlet Tim Double 7 orang + 2 ofisial/pelatih, 6.Kuota atlet Inter Regu 6 orang sudah termasuk pelatih/ofisial, 7. Apabila kuota masih memungkinkan maka PB.PSTI akan memberikan Wild Card oada nomor doubel event putra.

Sedangkan untuk tuan rumah Pra PON dibagi empat wilayah yakni Wilayah 1 Kepri dengan cadangan Riau, Wilayah 2 DKI Jakarta dengan cadangan Banten, Wilayah 3 Kalimantan Utara dan Wilayah 4 Papua.

Dalam hal ini, PB.PSTI akan bersurat kepada Tuan Rumah dan diberikan tenggang waktu 15 hari dari waktu surat diterima oleh masing-masing Pengprov. Apabila dalam waktu 1 hari tidak bersedia makan akan diputuskan kepada wilayah alternatif yang telah diputuskan dalam Rakernas PSTI 2019, selanjutnya apabila wilayah alternatif tidak bersedia maka diputuskan oleh PB.PSTI.

Sudah menjadi kebiasaan dan tradisi bahwa legalitas kegiatan setiap Rakernas harus sah. Terkait hal itu surat hasil keputusan Rakernas PB.PSTI 2019 ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PB.PSTI Asnawi Abdul Rachman. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...