Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Kurash Siap Bersaing Di Level Dunia

Kamis, 13 Juni 2019

Share this history on :
KURASH adalah salah satu olahraga tertua dimuka bumi ini. Sudah ada sejak 3000 tahun lalu. Namun di tanah air baru berkembang tiga tahun belakang. Kendati usianya baru seumur jagung di Indonesia, cabang ini adalah salah satu cabor yang mampu meraih medali di pentas Asian Games Jakarta-Palembang 2018 lalu.

Berkaca dari itu Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman berharap cabang olahraga kurash mampu menembus prestasi dunia. Sebagai cabang olahraga baru dan anggota baru KONI Pusat, kurash tentu harus banyak melakukan program yang konseptual.

Demikian ditegaskan Tono Suratman saat memberikan sambutan dalam pelantikan kepengurusan lengkap Pengurus Besar Federasi Kurash Indonesia (PB.FERKUSHI) periode 2019-2023 di Lantai 12 Kantor KONI Pusat, Gedung Pusat Pengelola Gelora Bung Karno Senayan Jakarta,  Kamis, (13/6).

Memang tak mudah, kata Tono untuk menembus prestasi dunia karena prestasi itu harus dikelola melalui program pembinaan berkualitas. ”Pembinaan berkualitas itu sudah pasti berjenjang dan berkelanjutan,”kata pria yang sudah dua periode menjabat Ketum KONI Pusat ini.

Diaku, Tono bahwa tantangan ke depan yang dihadapi dunia olahraga Indonesia tak ringan. Oleh karenanya, dibutuhkan organisasi yang kuat dan PB.Ferkushi harus mampu menjawab beratnya tantangan tersebut.

”Kurash salah satu cabang olahraga yang dikirim ke SEA Games 2019, Filipina. Saya berharap kurahs juga memberikan kontribusi medali emas bagi kontingen Indonesia. Prestasi olahraga akan berdampak pada perkembangan cabang olahraga bersangkutan. Begitu juga halnya dengan kurash,”tandas Tono.

Dalam kesempatan sama Ketua Umum PB.Ferkushi, Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin mengatakan bahwa tantangan sangat berat. Namun PB.Ferkushi sudah siap menghadapi tantangan tersebut dengan siap bekerja keras.

”Kami optimis akan menjadi olahraga yang bisa membanggakan masyarakat Indonesia dengan menembus prestasi di tingkat internasional,” terang mantan Pangdam Iskandar Muda Aceh ini.

Hafil Fuddin menambahkan, dalam waktu dekat yakni pada Nopember mendatang kurash menjadi bagian dari kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 Filipina. Ia juga berharap kurash mampu memberikan kontribusi medali emas bagi Indonesia di pesta olahraga antarbangsa se-Asia Tenggara itu.

Di SEA Games 2019 Filipina ini, kurash mentargetkan dua medali emas. PB.Ferkushi pun sejak April lalu telah mempelatnaskan 20 atlet di Ciloto, Bogor, Jabar. Pada 28-30 Juni mendatang, PB.Ferkushi akan menggelar kejurnas yang merupakan salah satu bagin dari program pembinaan atlet.

Dalam Kejurnas yang akan melibatkan atlet pelatnas ini juga sekaligus ajang seleksi pembentukan tim inti pelatnas SEA Games 2019. Meskipun pelatnas sudah berjalan, PB.Ferkushi masih tetap membukan kesempatan kepada atlet non pelatnas untuk bersaing. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...