Dua even besar itu digelar Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) untuk mempersiapkan atlet di ajang SEA Games 2019. Dan menguji kemampuan atlet Indonesia melawan atlet menembak kelas dunia.
Dua kejuaraan itu akan diikuti oleh 20 negara yang melibatkan hampir 400 atlet dan ofisial. Sebelas negara Asia Tenggara akan terlibat di kejuaraan SEASA, dan sembilan negara berpartisipasi dalam Indonesia Open. Sembilan negara itu ialah Australia, Kazakhstan, Sri Lanka, Korea, Nepal, Jepang, China, Tajikistan, dan Kuwait.
Demikian ditegaskan Ketua Umum PB Perbakin Letjen TNI Joni Supriyanto. Event ini menjadi ajang try-in bagi atlet pelatnas SEA Games kita.
"Target kita menyelenggarakan even ini bahwa, mengintip dan melihat kekuatan negara tetangga sampai di mana prestasi yang mereka ukir. Sisi lai adalah untuk memotivasi atlet-atlet kita agar terbiasa bersaing dengan atlet internasional," ujar Joni kepada wartwan di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).
Lebih lanjut Joni mengatakan semua cabang menembak yang dilombakan dalam SEA Games akan dimainkan dalam kejuaraan internasional yang digelar Perbakin. Menurutnya, atlet yang ikut terdiri atas atlet Perbakin dan anggota TNI-Polri.
"Selain atlet menembak dari Perbakin dan dari daerah, ajang ini juga akan diramaikan Atlet menembak dari anggota TNI dan Polri, termasuk atlet-atlet yang sudah kita siapkan sejak lama dari muda sampai sekarang," tegas Joni. Jordan