Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

PB Lemkari Pimpinan Yuddy Chrisnandi Gelar Berbagai Kegiatan

Jumat, 06 September 2019

Share this history on :
Pengurus Besar Lembaga Karate-do Indonesia (PB.Lemkari) gelar berbagai kegiatan. Selain penerapan teknologi point' four for zero, dan menggalakkan pentingnya Sport Science kepada para karateka, wasit juri, pelatih, hingga Dewan Guru. Lalu Kejurnas Lemkari 2019 dengan Titel Menpora Cup, dan kegiatan Lemkari Award.

Pentingnya, sport science bahkan diutarakan langsung oleh Kepala Pusat PP ITKON, Edi Nurinda Susila di sela-sela Kegiatan Nasional Lemkari 2019 di Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur pada Kamis (5/9).

“Karena suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus mulai menerapkan sport science yang menggabungkan Ilmu Pengetahun dengan teknologi. Saya apresiasi kalau memang pelatih-pelatih tua yang cenderung sulit untuk beradaptasi dengan sport science, mulai membiasakan diri menerapkan ini. Memang teknologi itu mahal, tapi kita bisa berkolaborasi dengan lembaga-lembaga di perguruan tinggi yang memiliki pengembangan sport science, seperti di UNJ dan UPI,” kata Edi kepada para awak media.

Ia menambahkan bahwa dengan memanfaatkan sport science, relatif akan membantu Pengurus Besar Lemkari yang diketuai Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, S.H., M.E. jika dibandingkan dengan merawat peralatan yang biayanya relatif lebih mahal. Tidak hanya dalam hal pembinaan, sport science juga diharapkan nantinya juga bisa diterapkan di dalam pertandingan.

Lemkari juga mendatangkan pelatih asal Malaysia, Patrick Lim. Menurutnya, sport science bisa membantu para pelatih yang selama ini kerap keliru dalam memoles para atlet dalam pelatihan. Hal itu diungkapkan Angel Ibrahim, selaku Ketua Panitia kegiatan Nasional Lemkari 2019.

“Dibutuhkan teknik pergerakan yang betul dalam berlatih karate. Selama tiga hari ini beliau memberikan materi yang sangat bagus, sehingga banyak peserta yang meminta Pak Patrick untuk datang lagi tahun depan” jelasnya.

Menurut Patrick Lim, ada 2 prinsip melakukan gerakan yaitu gerakan linier (garis lurus) dan gerakan motion (berputar). Selama ini banyak latihan tertentu yang dilakukan secara salah karena kurangnya pemahaman tentang gerakan tersebut yang mungkin dapat merugikan siswa/atlet.

No pain, No Gain (tidak ada rasa sakit, tidak ada keuntungan,” lanjut Angel menerjemahkan filosofi yang dimaksud Patrick Lim adalah dalam konteks pelatihan yang salah, sehingga para atlet rentan cedera saat berlatih.

Patrick Lim merupakan mantan Ketua Dewan Wasit AKF (Asian Karatedo Federation) dan pernah menjabat sebagai anggota Dewan Wasit WKF (World Karatedo Federation), Ia juga pernah empat kali menjadi Technical Delegate Asian Games, menjadi pelatih nasional di negaranya dari tahun 1998-2014. Tidak heran bila ilmu yang disampaikannya selama tiga hari kepada ratusan pelatih, wasit juri, dan Dewan Guru.

Di sela-sela Kejurnas Lemkari memberikan penghargaan Lemkari Award kepada sejumlah tokoh. Lemkari Award bertujuan untuk memotivasi dan penghargaan atas keberadaan Pengurus Provinsi Lemkari Se-Indonesia dan tokoh yang dianggap berkinerja baik dalam pembinaan karate-Do.

Berdasarkan hasil pengumuman Lemkari Award itu, Pengprov Lemkari Sumatera Barat berhasil meraih Lemkari Awar 2019 di bidang prestasi dan inovasi. Lemkari Pengprov Sumbar yang dipimpin Firdaus Ilyas, MM berhasil memecahkan rekor Muri, dan terus menggiatkan pembinaan sampai ke kabupaten dan kota seluruh Sumbar. Bahkan pelaksanaan kegiatan Ujian DAN/Sabuk Hitam yang biasa berlangsung di ibukota provinsi, pada tahun 2019 lalu dilaksanakan di Kota Payakumbuh.

Pada Lemkari Award 2019 lainya, adalah Pengprov Lemkari yang menghasilkan atlet berprestasi adalah, kategori kadet adalah Bali dan Maluku, Kategori Junior adalah Jatim dan Jabar serta Pengprov Lemkari DKI Jakarta dan Sumatera Utara kategori senior.

Sementara Pengprov Lemkari yang terbilang tangguh dan kuat adalah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan. Kuat dalam arti menghadapi konsolidasi perguruan berlambang harimau ini tetap solid.

Sebagai informasi, Ketua Dewan Guru PB Lemkari, Haried Taning dan Sensei Wahi selaku Dewan Wasit juga menerima Lemkari Award, yang berlangsung usai Jumatan.

Melalui Lemkari Award, Pengurus Besar perguruan karate yang dipimpin Yuddy Crisnandi berharap seluruh keluarga besar Lemkari seluruh Indonesia mampu meningkatkan mutu dan potensi yang dimiliki. Sehingga bisa memperbaiki kualitas pembinaan olahraga karate-Do di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...