Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Sistem Pembinaan PPLP Sumut, Harus Dievaluasi

Selasa, 17 September 2019

Share this history on :
Sungguh memprihatinkan kondisi pembinaan di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) di Sumut. Hasil tidak sesuai dengan prestasi malah pembinaan disana sudah menyalahi aturan pembinaan anak pelajar tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU). Betapa tidak, pembinaan yang seharusnya mengarah keolahragaan di ke cabang sepakbola malah memperihatinkan sekali.

Malah yang terjadi berbagai tindak kekerasan maupun pola pembinaan yang salah. Hal ini perlu di kaji betul untuk memperbaiki para mental pemai sepakbola di PPLP Sumut sekarang, hal itu ditegaskan.

"Saya merasakan ketidak wajaran di PPLP Sumut, dari sanksi yang tidak wajar sampai tindakan kasar ke para pemain. Saya pernah disuruh jungkir sebanyak lima kali keliling lapangan hingga pundak saya memar. Demikian halnya dengan teman saya dipaksa melakukan push up ratusan kali di malam hari. Ini hukuman akibat kesalahan saya keluar di malam hari lantaran nasi menu di asrama habis. Sehingga saya cari makan di luar. Lalu menu makanan yang sudah tidak layak atau basi ini tidak sekali dua kali terjadi,"ungkap salah satu Pemain yang tidak mau di sebutkan namanya.

Hal senada dikatakan Yono Suradi yang pernah melatih di Sumut, tindakan Itu dilakukan oleh kepala asrama langsung. "Sampai intervensi ke tim dan penyeleksian pemain yang tidak layak masuk PPLP Sumut. Mereka adalah para pengurus dan kepala asrama, tapi terlalu masuk intervensi kepada tim dan pemain.Saya putuskan mundur dari jabatan saya sebagai pelatih kepala karena tidak komitmen nya mereka pada PPLP Sumut," ujar, Yono Rusadi.

"Saya pegang PPLP Sumut delapan bulan menggantikan Coach Sunardi yang sebelumnya juga merasakan hal yang sama. Intervensi kepala asrama kepada tim dan sanksi ke pemain, ini yang harus di evaluasi sampai pemain tidak mau kembali ke Asrama PPLP Sumut. Akibatnya PPLP Sumut saat ini belum sampai prestasi yang tidak maksimal," tegasnya.

Beberapa kali para pemain timnas U18 juga pernah merasakan kemirisan sang kepala asrama, di usir keluar lantaran tidak mau terima pemain sekelas Bagas-Bagus dengan alasan meragukan kemampuanya ke PPLP Sumut padahal pemain itu berbakat yang mempunyai kualitas bermain. Namun Kepala Asrama pak Sobirin tidak mau tau langsung mengusir keberadaan mereka bergabung di PPLP Sumut.

Di kejurnas yang sekarang bergulir antar PPLP se Indoneasia yang di gelar di Bogor Jawa barat, dari tanggal 11 -17 September 2019. Tim PPLP Sumut sudah terpuruk terus dengan kekalahan di babak penyisihan setelah dikalahkan PPLP Papua dengan skor 0-1 dan ke kakalahan telak dari PPLP Maluku Utara dengan Skor 8-4 dengan hasil kekalahan akhirnya PPLP Sumut tidak bisa melanjutkan ke Fase berikutnya.

Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumut adalah pembinaan dari KEMENPORA ada beberapa cabang olahraga dan ada 17 PPLP tersebar di Indonesia, PPLP Sumbar, PPLP Papua, PPLP Sumut, PPLP Riau, PPLP Malut, PPLP Jateng, PPLP DKI, PPLP Maluku, PPLP D Bogor, PPLP D Musi, SKO, PPLP Bangka Belitaung, PPLP NTB, dan beberapa PPLP lainya. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...