Demikian ditegaskan Ketua PB Porlasi Laksamana Muda TNI (purn) Darwanto kepada wartawan di sela-sela acara Kualifikasi Pra PON di Ancol, Jakarta, Minggu (6/10).
Darwanto menjelaskan bahwa Porlasi hanya mengirimkan Lima atletnya untuk bertarung di empat nomor di ajang SG Filipina nanti. "Sebelum terjun di SG nanti, kelima atlet itu akan mengikuti program Sailling Champ di Subic, Filipina," kata mantan Pangarmatim ini.
Menurutnya, kegiatan itu sangat penting artinya bagi atlet kita, sebab untuk adaptasi dan iklimitasi jelang mengikuti SG nanti. Disamping untuk menguji kemampuan atlet kita.
Perkembangan layar kita, kata Darwanto tengah menghadapi fase kebangkitan. Pasca Oka Laksana pensiun praktis Indonesia mengalami stag dalam kaderisasi atlet.
Kondisi ini, menurut pria kelahiran Rangkas Bitung, Banten itu, tidak terlepas dari masalah dukungan dari pemerintah lewat Kemenpora. Tentunya dalam hal ini soal anggaran dan dukungan sarana dan prasarana. "Setelah pemerintah punya perhatian ke dunia layar. Maka kita mulai bangkit lagi. Saya yakin dan percaya layar akan mengharumkan nama bangsa dan negara lewat prestasi-prestasi internasional," katanya.
Sementara itu dalam akan Kualifikasi Pra PON yang tengah berlangsung diikuti sebanyak 204 atlet dari 19 Pengrov Porlasi. Kegiatan ini untuk menentukan atlet yang bakal bertarung di pentas PON Papua 2020 nanti.
"Atlet yang berhak tampil di PON Papua 2020 nanti adalah peringkat 1-5 dari 15 nomor yang dipertandingkan. Jadi sekitar 75 atlet layar yang diambil di Kualifikasi Pra PON ini," tandasnya. Jordan