Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Karateka Pelatnas SEA Games Terjun di Pra-PON 2019

Selasa, 05 November 2019

Share this history on :
Dewan Penasehat Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki)  Siti Nurbaya didampingi Sekjen PB Forki Raja Sapta Ervian menjawab pertanyaan wartawan usai membuka Pra-PON Karate di Hall A GBK, Selasa (5/11).

Sebanyak 410 atlet tercatat mengikuti Kejuaraan Nasional Karate Pra-PON 2019 yang berlangsung di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 4-6 November.  Kejuaraan ini untuk memperebutkan tiket ke PON Papua, mereka terdiri dari 231 karateka putra dan 179 karateka putri.

Dalam kejurnas ini dipertandingkan 15 kelas, yaitu kata putra dan putri, baik perorangan dan beregu, serta enam kelas kumite putra -55kg, -60kg, -67kg, -75kg, -84kg, dan +84kg, dan lima kelas kumite putri, yaitu -50kg, -55kg, -61kg, -68kg, dan +68kg.

Kejuaraan ini dibuka secara langsung oleh Dewan Penasehat Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) Siti Nurbaya Bakar. Siti berharap hasil kejurnas bisa membawa perolehan positif bagi para atlet jelang PON 2020 yang akan berlangsung di Papua.

"Even ini selain menghadirkan tontonan kompetisi yang berkualitas, bagi atlet, bisa menjadi insan yang membanggakan. Tunjukkan penampilan terbaik dalam membela panji daerah masing-masing," ujar Siti kepada awak media usai membuka event ini.

Mengingat kejurnas ini akan berpengaruh pada keikutsertaan atlet di PON 2020, menyebabkan kompetisi akan berlangsung dengan ketat. Menyikapi hal ini, wanita yang juga menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ini berpesan agar semua pihak tetap berlaku adil dan sportif, baik atlet dan wasit yang mengatur jalannya pertandingan.

"Saya tekankan dari awal, agar peran wasit harus berdasar pada netralitas dan tidak berpihak pada kontingen daerah atau kepentingan tertentu yang berpotensi merugikan atlet. Untuk atlet tunjukkan diri anda sebagai karateka sejati, tangkas, dan berjiwa besar," jelas Siti.

Dalam kesempatan sama Sekjen PB Forki Raja Sapta Ervian menyatakan nantinya para peserta yang lolos dengan peringkat 1-8 di setiap nomor kejurnas Pra-PON, berhak untuk tampil mewakili daerahnya di PON 2020 Papua.

Sementara bagi atlet pelatnas SEA Games, event ini sebagai ajang pemanasan sebelum bertanding ke pentas SG Filipina nanti. "Bagi atlet penghuni pelatnas kita tidak memberlakukan sistem promosi-degredasi di event. Jika mereka kalah, akan kita evaluasi dimana letak kelemahannya. Jika pun mereka menang tetap di evaluasi dimana kekurangannya," kata Ervian kepada wartawan. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...