Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

PP Pelti Target 2 Emas di SEA Games

Sabtu, 23 November 2019

Share this history on :
Christo/Aldila, pasangan emas Asian Games 2018 jadi tumpuan tim tenis Indonesia di SEA Games 2019

Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar melepas tim tenis Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2019, 30 Nopember-11 Desember mendatang di Filipina.

Tim tenis Indonesia dengan Menejer Tim Sutikno ini diperkuat Chritopher Rungkat, Muhammad Rifqi Fitriyadi, Ari Fahresi, Susanto bersaudarA, Anthony dan David Agung (putra), Jessy Rompies, Beatrice Gumulya, Aldila Sutjiadi, Rifanty Kahfiani dan Priska Madelyn Nugroho.

Di pesta olahraga dua tahunan antarbangsa se-Asia Tenggara itu, tenis memperebutkan lima medali emas. PB.Pelti pun melalui Ketua Umumnya Rildo Ananda Anwar mematok target dua medali emas.

Dua medali emas itu seperti dijelaskan Rildo saat pelepasan tim di Lapangan Tenis The Sultan Jakarta usai penutupan BNI Tennis Open 2019 diharapkan dari nomor ganda campuran melalui pasangan medali emas Asian Games 2018, Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi dan ganda putri, duet senior Jessy Rompies/Beatrice Gumulya.

Pasangan Jessy Rompies/Beatrice Gumulya diharapkan sumbang medali emas bagi tim tenis Indonesia di SEA Games 2019 Filipina.

Rildo menambahkan dengan persiapan yang sudah dilakukan selama ini, mudah-mudahan target tersebut tidak meleset.”Ya pasangan emas Asian Games 2018, Christo/Aldila jelas menjadi andalan utama, kemudian ganda putri senior Jessy/Bea. Namun demikian bukan berarti pemain lain tak diberi target. Semua pemain yang masuk tim Merah Putih, punya tanggungjawab sama,”kata Rildo.

Ia pun mengakui bahwa Thailand dan tuan rumah Filipina masih menjadi lawan terberat. Khusus tuan rumah Filipina, Rildo tak menampik ketika disebutkan bahwa mereka akan muncul dengan kekuatan yang tak terduga.

”Bisa saja di SEA Games nanti Filipina akan menurunkan pemain yang selama ini tak terpantau kekuatannya. Biasanya mereka punya pemain berlatih di luar negeri seperti Amerika Serikat. Namun pemain kita harus siap bukan hanya fisik juga mental tanding sehingga lawan siapa pun dalam kondisi siap tempur,”papar Rildo.

Hal yang sama juga diingatkan mantan petenis nomor satu Indonesia Yustedjo Tarik. Menurut dia, kekuatan Filipina harus diwaspadai karena pengalaman berbicara mereka selalu muncul dengan kekuatan kejutan.

”Sejak saya masih main, Filipina selalu memunculkan pemain-pemain yang kekuatannya tak terduga. Karena mereka melakukan latihan tak terpantau di luar negeri seperti AS. Target dua medali emas memang realistis tetapi para pemain kita harus berjuang keras,”kata peraih medali emas Asian Games 1982, New Delhi, India ini.

Pada SEA Games dua tahun lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, cabor tenis menyumbang dua medali emas bagi kontingen Indonesia. Dua emas itu disumbangkan Christopher Rungkat di nomor tunggal putra dan ganda campuran juga melalui Chritopher berpasangan dengan Jessy Rompies. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...