Dua event internasional Wushu terancam batal diikuti oleh atlet Indonesia di 2020 ini. Pasalnya event yang digelar Kejuaraan Asia di India pada Oktober dan Kejuaraan Dunia Rabat (Marokko), pada Desember, mendatang. Terancam oleh wabah yang kini tengah berkembang, yakni virus Corona.
Namun kita harus mengikuti perkembangan berikutnya, sampai sejauh mana perkembangan virus Corona tersebut, demikian diungkapkan Ketua PB Wushu Indonesia Airlangga Hartarto di Rakernas Wushu yang berlangsung di Hotel Century, Jakarta pada Sabtu (29/2/2020).
"Kita belum pastikan atlet yang bakal diterjunkan di dua event internasional itu. Namun kita tetap mempersiapkan atlet jika nanti keadaan sudah kondusif dari wabah tersebut," kata Airlangga kepada awak media di sela-sela Rakernas yang dihadiri oleh Wakil Ketum KONI Pusat Soewarno, perwakilan dari KOI, Jadi Rajagukguk dan Plt Deputi IV Kemenpora Chandra Bakti.
Soewarno memuji kinerja PB WI yang tetap konsisten membina atlet Wushu. Sehingga prestasi Wushu kerap membawa nama harum bangsa, baik di single event maupun multi event. "Saya berharap prestasi ini terus ditingkatkan agar Indonesia dapat kepercayaan dari Federasi dunia untuk menggelar event intenasional," katanya.
Sementara itu Sekjen PB WI Ngatino menyatakan atlet Wushu Indonesia mampu berprestasi dengan baik di ajang internasional, baik kejuaraan wushu dunia maupun SEA Games di 2019. "Sehingga pada 2020 ini banyak hal baru dan akan dijalankan untuk mendongkrak prestasi atlet wushu Indonesia. Target di 2019 atlet Wushu kita sudah mencapai 90 persen dari target," kata Ngatino kepada wartawan.
Di dalam Rakernas itu juga dilaporkan bahwa wushu dipastikan bakal tampil di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang digelar pada 2021 di Sumatera Selatan (Sumsel). Jordan