Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

ASTAF dan ISTAF Beri Peluang Pelatih Asia Melatih di Akademi di Riyadh

Rabu, 14 Oktober 2020

Share this history on :

PARA pelatih sepak takraw dari Asia seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand berpeluang besar menjadi pelatih di Akademi  Sepak Takraw di Riyadh, Arab Saudi. 

Sejauh ini memang sepak takraw sudah diperkenalkan di beberapa negara Timur Tengah termasuk di Oman, Qatar, Iraq, Afghanistan dan Iran. Ketua Astaf Dato Abdul Kader Halim telah menargetkan delapan tahun untuk mempromisikan olahraga ini ke negara-negara baru dari Asia menjadi kerabat ASTAF dan ISTAF.

Keterangan foto:Abdul Kader Halim dijadwalkan kembali bertemu dengan Presiden ISTAF General Charouck Arrirachakaran (di sebelah kiri beliau) dan Timbalan Presiden ASTAF Ahmad Haji Ismail untuk membincangkan perkembangan tersebut dalam masa terdekat. (Gambar istimewa, Abdul Halim Kader)

Untuk mencapai target tersebut, kedua badan tertinggi  yang berpusat di Singapura itu akan menciptakan sejarah dengan mendirikan satu-satunya akademi sepak takraw di Riyadh pada tahun depan.

Terkait hal itu Halim berharap kerjasama semua pihak agar dapat memikat minat golongan remaja di Arab Saudi dengan memperkenalkan olahraga itu kepada pelajar-pelajar di peringat sekolah menengah dan institusi pengajian tinggi.

"Pihak kami yakni ISTAF akan bekerjasama dengan ASTAF untuk menganjurkan partisipasi dari anggota negara-negara Asia di Riyadh, usai pandemi COVID-19 berakhir.

Terkait hal itu Astaf dan ISTAF  memberikan peluang kepada anggotanya untuk mengirimkan para pelatih membagi ilmu di akademi itu. Tujuannya mengembangkan sepak takraw di akademi tersebut.

“Saat ini kami sudah mempunyai data mengenai beberapa pelatih yang akan kita sarankan untuk memperkenalkan latihan-latihan akademi sepak takraw di Riyadh nanti,” tandas Encik Halim sambil mengatakan beliau akan mengadakan perbincangan dengan Presiden ISTAF Jeneral Charouck Arrirachakaran dan Timbalan Presiden ASTAF Ahmad Haji Ismail di Bangkok nanti.

          SEIRING VISI 2030

Keterangan foto:Presiden SAOC Sultan Abdulaziz (foto istimewa)


Seperti diketahui
Riyadh bersaing dengan Doha di Qatar dalam biding untuk menjadi tuan rumah pentas Asia Games ke-21 yang bakal berlangsung pada 2030.  Olimpik Asia (OCA) rencannya akan mengumumkan keputusannya pada 16 Desember ini.

Dengan slogan “Mengubah Masa Hadapan”, SAOC (Komite Olimpiade Saudi Arabia) berupaya untuk menjadi tuan rumah AG 2030. Hal itu sesuai dengan Visi 2030 negara tersebut untuk menjadi masyarakat yang lebih terbuka. Salah satu pengurus SAOC Puteri Reema Bandar Al Saud berharap ia dapat merangsang keterlibatan kaum wanita agenda tersebut.

Terkait hal itu, Encik Halim mengajukan cadangan untuk menganjurkan sekurang-kurangnya  delapan acara di gelanggang Riyadh kelak untuk para pemain lelaki dan wanita. Sebagai tanda dukungan, ISTAF dan ASTAF akan menyumbang sepak takraw dan peralatan serta buku panduan sepak takraw kepada Arab Saudi.

“Saya telah menyampaikan rasa terima kasih keluarga sepak takraw Asia kepada Sultan Abdulaziz dalam surat saya tertanggal 9 Oktober lalu, sebagai balasan surat beliau selaku Presiden SAOC.

“Saya berharap dapat bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi di Singapura Saad Saleh Al Saleh dalam waktu dekat ini untuk menyampaikan sumbangan ISTAF dan ASTAF itu,” tegas Encik Halim. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...