Demikian pernyataan Ketua Umum PB PBFI Irwan Alwi di sela-sela pelantikan Pengurus PB PBFI masa bakti 2020-2024 oleh Ketum KONI Pusat di Gedung KONI Lantai 12, di Jakarta, Selasa (17/11/2020) .
"Kami sudah bertekad bahwa semasa kepengurusan saya dan kedepan untuk binaraga haram hukumnya memakai doping (obat perangsang). Ini kami terapkan mulai ajang PON XX Papua 2021 mendatang," kata Irwan kepada wartawan.
Menurut Irwan pihaknya yakin bahwa atletnya tanpa doping mampu berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu Ketum KONI Pusat sangat mendukung kebijakan dari PBFI tersebut. Marciano berharap binaraga mampu konsisten meraih prestasi di tingkat internasional seperti yang pernah tercipta beberapa waktu lalu.
"Saya berharap bahwa ini adalah awal dari kebangkitan prestasi binaraga yang pernah diraih pada beberapa waktu lalu. Prestasi itu tentunya harus diraih dengan sportif, artinya atlet bersih dari doping. Seperti yang sudah dicanangkan pengurus pimpinan Pak Irwan," tegas Marciano.
Irwan menambahkan bahwa di 2021 PBFI akan menghadapi dua event sekaligus, yakni PON XX Papua dan SEA Games Hanoi, Vietnam 2021.
"Pastinya kami siap mensukseskan pelaksanaan PON Papua 2021 dan akan mempersiapkan atlet binaraga terbaik untuk tampil pada SEA Games Vietnam 2021," terang Irwan.
Mengingat waktu pelaksanaan PON Papua sangat berdekatan dengan SEA Games, kata Irwan Ali, atlet-atlet binaraga yang disiapkan ke Hanoi adalah hasil dari kualifikasi PON Papua 2021.
"Atlet binaraga yang disiapkan ke Hanoi adalah yang terbaik dari hasil kualifikasi PON karena tidak mungkin menunggu hasil PON Papua yang waktunya berdekatan. Mereka kan perlu disiapkan lebih awal sehingga keinginan meraih prestasi bisa terwujud," jelasnya.
Di SEA Games Vietnam 2021, cabang olahraga binaraga memperebutkan 12 medali emas. "SEA Games Vietnam 2021 itu sebagai batu loncatan untuk ke event lebuh tinggi. Makanya, kami harus kerja keras bisa menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia," tambahnya. Jordan