Jakarta-Seperti sudah diprediksikan dari awal bahwa pecatur putra terbaik Indonesia, Grand Master (GM) Susanto Megaranto bakal memenangkan ajang Dwi Tarung Grand Master JAPFA Chess Festival ke-15. Saat bersua pecatur asal Filipina, GM Daniel Quizon (rating 2420).
Hal ini terbukti hingga babak keempat, langkah GM Susanto sulit terbendung dan membuatnya tak terkejar dari lawannya, pecatur asal Filipina, GM Daniel Quizon (rating 2420). Bahkan yang sangat tragis Susanto tak memberi nafas bagi lawannya itu. Tak setengah pun Susanto kehilangan poin. Artinya dari empat partai, Susanto sapuh bersih kemenangan.
Hasil ini sekaligus memastikan Susanto keluar sebagai juara, meski dua babak pertandingan tersisa masih akan digelar pada Rabu (8/10).
Dalam duel yang berlangsung di Wisma Serbaguna GBK Senayan, Jakarta, Selasa (7/10), GM Susanto Megaranto menambah keunggulannya menjadi 4-0 poin kemenangan (VP), setelah kembali meraih dua kemenangan pada babak ketiga dan keempat.
Dominasi Susanto di atas papan benar-benar menunjukkan kelas seorang grand master terbaik Indonesia.Keperkasaan Susanto sudah terlihat dari babak ketiga dimana, Susanto menang mudah di langkah ke-31. Akan halnya di babak keempat dengan perjuangan tanpa kenal lelah Daniel masih gigih bertarung namun apa daya Susanto dengan Trengginas menyudahinya di langkah ke-51. Dan memastikan gelar juara.
“Pada partai pertama saya hanya berusaha menjaga keseimbangan permainan sambil mencari celah untuk mengkonter. Lawan sempat melakukan kesalahan kecil yang langsung saya manfaatkan untuk skakmat," tutur Susanto.
Ia menambahkan, "Di babak kedua, saya bermain lebih agresif dan berhasil menguasai jalannya permainan sejak awal,” ujar Susanto Megaranto seusai pertandingan kepada awak media.
Memasuki dua babak catur cepat (Rapid) yang dimainkan pada Selasa, Susanto tetap mempertahankan konsistensinya.
Menggunakan buah putih di babak ketiga dan buah hitam di babak keempat, Susanto kembali menyapu bersih.
Menanggapi hasil cemerlang Susanto itu, pelatih Tim Nasional Catur Indonesia, IM Tirta Chandra Purnama, menegaskan bahwa hasil gemilang ini sudah memastikan Susanto menjadi pemenang Dwi Tarung Grand Master JAPFA Chess Festival (JCF) 2025.
“Kategori Dwi Tarung Grand Master hanya mempertandingkan enam babak. Jadi dua babak tersisa di partai catur kilat (blitz) pada Rabu (8/10) tidak akan memengaruhi hasil akhir,” jelas Tirta.
Sementara itu, nasib berbanding terbalik dialami pecatur putri Indonesia WIM Shafira Devi Harvesa (rating 2149). Shavira tertinggal jauh dari pecatur asal Kazakhstan dengan poin 0,5-3,5.
Dalam Dwi Tarung Putri melawan pecatur Kazakhstan, WIM Amina Kairbekova (2324), Shafira hanya mampu bermain remis di babak ketiga dan kembali kalah di babak keempat. Hasil ini membuat peluang Shafira untuk menjuarai duel tersebut dipastikan tertutup. Partai babak dua babak terakhir yakni di nomor catur kilat masih tetap digelar., kendati pun juaranya sudah diketahui.
Sementara itu, di kategori Open, FM Fabian Glen Mariano (2392) dari Bali memimpin klasemen sementara hingga babak keenam dengan raihan 5,5 poin kemenangan (VP), setelah menaklukkan NM Akmalnaidi Akbar dari Jakarta.
Di posisi berikutnya menyusul IM Danny Juswanto (2270) dari Banten dan IM Aditya Bagus Arfan (2321) dari Jakarta, yang sama-sama mengoleksi 5 VP.
Untuk kategori senior putri, WIM Ivana Lasama (2079) masih memimpin klasemen sementara dengan 5,5 VP, diikuti WNM Virda Rizka Aulia (1950) yang mengumpulkan 5 VP, dan WNM Yuni Veronika (1919) di posisi ketiga (Jordan)