JAKARTA - Guna menghadapi Asian Games 2010 dan SEA Games 2011, PB.WI kembali mendatangkan pelatih asal China. Selain itu, induk organisasi beladiri yang dipimpin Taipan asal Sumatera Utara Supandi Kusuma ini, akan mengirim atlet berlatih di China. Namun Manila mengingatkan, PB.WI juga harus meningkatkan kualitas pelatih dan wasit wushu di daerah-daerah.
Angin segar berhembus dari Negeri Tirai Bambu, China. Negara asal olahrag wushu ini mendukung upaya Indonesia mengikuti bidding Kejuaraan Dunia Wushu 2013. Penegasn Itu dikemukakan Duta Besar China untuk Indonesia, Zhang Qiyue ketika mengadakan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Andi Alifian Mallarangeng dan jajaran pengurus Wushu Indonesia (PB.WI) di Jakarta.
Menurut Zhang Qiyue, kerjasama Indonesia- China khususnya di bidang olahraga akan lebih dipererat. Apalagi tahun ini adalah tahun penting karena merupakan tahun ke-60 hubungan diplomatik China dan Indonesia.Peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China tersebut jatuh pada 13 April.
Memperingati hal ter sebut, Kedutaan China berencana menggelar acara Gala Event Kebudayaan di Istora Senayan Jakarta, akhir April nanti. Selain direncanakan dihadiri Perdana Menteri China Wen Jiabao, dalam acara tersebut juga akan mendatangkan Tim Nasional Wushu China. Pemerintah China juga menawarkan program kerjasama berupa kepelatihan dan pengiriman atlet dalam rangka try out.
Wushu merupakan cabang olahraga pertama yang menjadwalkan diri melakukan uji coba dan latihan di Negeri Tirai Bambu itu. Ujicoba ke China itu sebagai bagian dari persiapan menghadapi even Asian Games yang akan digelar di Ghuangzou, China, November 2010.
Selain adaptasi tempat, China juga merupakan pusat dari cabang wushu sehingga Indonesia bisa belajar banyak. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng menyambut baik tawaran dari China itu. “Di mana pun atlet China tampil, mereka selalu menjuarai even. Kemajuan prestasi atlet China sangat luar biasa. Kita harus banyak belajar, terutama pada cabang olahraga tertentu yang mereka lebih maju,” ujar Andi Malarangeng.