JAKARTA - Partai berdarah dan pertarungan hidup mati mewarnai ajang Seleknas Wushu 2010 yang berlangsung di Komplek Gelora Bung Karno, Senyan, Jakarta, kemarin. Dari lima partai final dan dua eksebishi, akhirnya kontingen Sumut tampil sebagai juara umum setelah meraih dua emas dan satu perak.
Saingan Sumut adalah tim Jabar yang menempel ketat diurutan kedua dengan dua emas, menyusul diperingkat ketiga kontingen Jatim dengan satu emas. Dua emas yang diraih Sumut berhasil disumbangkan pewushu Jhon Hendrik G setelah di final kelas 56kg putra mengalahkan pewushu Saiful (DKI Jakarta). Medali emas lainnya didapat melalui Hotma Dearma P yang berhasil menundukkan pewushu asal Jambi Fransiska Ria Wibowo, di kelas 48kg putri.
Tim Sumut sebenarnya mempunyai peluang meraih satu emas lainnya di kelas 65kg putra, saat Moses Sembiring bersua Randy Hutagalung (Jabar). Namun berkat kecerdikan Randy, Moses kalah terhormat lewat pertarungan dramatis yang berakhir 2-1 bagi Randy.
Satu emas lainnya bagi Jabar diperoleh dari Adek Permana yang bertarung di kelas 48kg putra, membungkam pewushu Yosef Fu (Jambi). Sedangkan partai lainnya, untuk medali emas diperoleh pewushu Jatim, Gunawan setelah berhasil mengatasi atlet M Idham (Kaltim) di kelas 52kg putra.
Sedangkan dua partai eksebishi berhasil dimenangkan pewushu Nurhayati (Jambi) setelah menaklukkan Wiwik Yuliati (Kaltim) di kelas 52-52kg putri. Satu partai eksebishi lainnya dimenangkan Agus Suprayitno setelah menang mudah atas Hendra (Sumut) yang berlangsung di partai 70-80kg putra. Agus dengan cerdik, berhasil menyudahi perlawanan Hendra di ronde pertama. Kendati Agus kalah postur dan berat badan, namun ia menerapkan strategi pukul dan lari.
Menanggapi hasil seleknas, akil Sekjen PB WI Iwan Kwok menyatakan cukup puas, kendati terdapat beberapa pewushu yang tampil kurang maksimal karena kurang disiplin berlatih. “Secara keseluruhan saya cukup puas atas penampilan pewushu terbaik Indonesia saat ini. Kendati terdapat empat atlet yang batal tampil. Sebab mereka over weight (kelebihan berat badan),” tutur Iwan kepada wartawan.
Batalnya empat pewushu itu menurut Iwan, sebab mereka tidak disiplin menjaga kondisi.
Sehingga badan membengkak dan berat badan melebihi ambang batas untuk tampil di kelas mereka masing-masing. Namun menurut Iwan masih terdapat pewushu yang penampilannya patut diacungin jempol. Sebut misalnya Yusak (Jatim), sedangkan putri penampilan luar biasa diperlihatkan pewushu Hotma (Sumut).
Dengan hasil lima partai final dan dua partai eksebishi ini, maka ketujuh atlet wushu ini berhak tampil di ajang Invitasi Wushu Dunia yang berlangsung di Medan, Sumut pada 26-29 Mei mendatang. Sedangkan dua atlet wushu lainnya yang tergabung di Pelatnas Asian Games 2010 langsung lolos tampa iktu seleksi. Meraka adalah Junaidy (Kalbar) akan turun di kelas 60kg putra dan Moria Sinambela (DKI) bertanding di kelas 56kg putri. Tim Wushu Indonesia akan bersaing dengan delapan tim lainnya di invitasi itu. Joko Hambardin