PRESIDEN- Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jusuf Rizal memberanikan diri maju sebagai calon alon alternative Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.
Mantan Direktur Promosi dan Marketing PSSI, Jusuf Rizal, pun mendeklarasikan pencalonan dirinya sebagai salah satu kandidat Ketua Umum PSSI di Jakarta, Senin (11/4).
Sama seperti calon lainnya, Jusuf Rizal menegaskan dirinya siap maju jika mendapatkan dukungan dari klub dan Pengprov PSSI atau pemilik hak suara yang sah.
Mantan wartawan Kedaulatan Rakyat ini, menerangkan bahwa keinginannya untuk maju bukan sebuah ambisi duduk dalam jabatan otoritas tertinggi sepak bola tanah air. Melainkan, adanya suatu tujuan dan keinginan untuk mengangkat prestasi sepak bola Indonesia.
"Saya maju sebagai calon alternatif Ketua Umum PSSI 2011-2015, ketika FIFA menyatakan menolak empat kandidat Ketua Umum, yaitu Nurdin Halid, Nirwan D.Bakrie, Goerge Toisutta, dan Arifin Panirogo. Tapi, ada catatan kalau Pak George Toisutta pencalonan dirinya diterima oleh FIFA, maka saya akan mudur dan mendukung beliau. Itu sebabnya, saya sebagai calon alternatif," ungkap Jusuf Rizal kepada Warta Olahraga.com.
"Saya juga memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Statuta FIFA, yaitu usia lebih dari 30 tahun, pernah aktif di sepak bola lebih dari lima tahun dan tidak memiliki catatan kriminal," tambah pria yang berasal dari keluarga TNI AD.
Jusuf berjanji, jika terpilih akan merevolusi PSSI guna melakukan reformasi dalam pembinaan, pembibitan kompetisi, teknologi serta manajemen organisasi yang mempunyai arah untuk mendorong sepakbola sebagai industri yang tampil di pentas dunia.
Sementara itu, tokoh olahraga nasional dan tokoh sepakbola nasional IGK Manila mendukung penuh soal pencalonan Jusuf Rizal sebagai calon alternative Ketum PSSI periode empat tahun mendatang.
“Meski saya jauh lebih tua disbanding beliau, saya mendukung penuh Saudara Jusuf Rizal sebagai calon Ketum PSSI. Sebab, dia memiliki visi dan landasan serta jelas soal program kerja PSSI di masa mendatang. Beliau anak muda yang energik, konseptor dan pekrja keras," ungkap Manila. Jok