Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

BASRI Minta Kongres PSSI, Usai SEA Games

Kamis, 26 Mei 2011

Share this history on :

BADAN Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) meminta kepada Komite Normalisasi (KN) PSSI sebagai perpanjangan tangan FIFA untuk menunda pelaksanaan pesta demokrasi sepakbola nasional itu usai SEA Games 2011, 11-22 Nopember mendatang di Jakarta dan Palembang.

Karena jika kongres digelar dalam situasi tergesa-gesa tidak akan membuahkan hasil yang maksimal. ”Jadi permintaan kami agar kongres PSSI dilakukan tidak tergesa-gesa memiliki tujuan jangka panjang yakni menyelesaikan terlebih dahulu permasalahan internal PSSI khususnya pemilik hak suara/Kelompok 78,”ujar Sekjen BASRI, Nasir Salasa di Jakarta, Rabu, (25/5) dalam pernyataan sikapnya atas deadlocknya kongres 20 Mei lalu.

Nasir yang juga mantan pemain timnas itu lebih jauh mengatakan untuk membenahi persoalan internal itu diperlukan satu kepengurusan PSSI sementara dengan melibatkan unsur-unsur independen sampai terbentuknya kepengurusan yang definitif dan memiliki kekuatan hukum.

Butir lainnya dari pernyataan BASRI ini adalah meminta kepada semua stake holder sepakbola nasional agar mewaspadai tindakan untuk kepentingan pribadi dan atau unsur politik ke dalam ranah olahraga. BASRI yang dideklarasikan 20 Maret lalu di Hotel Atlet Century Park Senayan Jakarta oleh sejumlah mantan pemain timnas itu secara struktural tidak berada satu atap dengan PSSI.

”BASRI, organisasi kemasyarakatan (ormas) yang bergerak di bidang olahraga khususnya sepakbola. Kami jadi mitra PSSI dalam membangun sepakbola nasional,”kata Nasir. Pembentukan BASRI ini seperti dikatakan Nasir adalah pembinaan level bawah (akar rumput) karena misinya membina atau memutar kompetisi/liga mulai dari tingkat Desa/Kelurahan.

Konsepnya, satu kecamatan akan memutar kompetisi/liga antar Desa/Kelurahan yang disebut LIDI (Liga Desa Indonesia). Juara dari tingkat kecamatan akan menjadi wakil ke tingkat Kabupaten/Kota. Kemudian, juara dari Kabupaten/Kota akan berlaga dalam tingkat Provinsi dan terakhir juara dari tingkat Provinsi ini maju ke putaran final nasional yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta ”Jadi semacam road to Senayan, dari kampung ke Senayan dan kami harapkan pemenangnya merebut Piala Presiden RI,”papar Koordinator Pusat BASRI, Yohanes Auri.

Menanggapi masalah fasilitas lapangan atau stadion, baik Nasir Salasa maupun Yohanes Auri menegaskan BASRI akan memanfaatkan program seribu (1000) lapangan yang dibuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Selain itu Basri juga akan membuat program pelatihan, wasit, manajemen dan medis. Guna memperkokoh keberadaan BASRI, menurut rencana dalam waktu dekat ini akan digelar kongres memilih ketua umum baru beserta perangkat-perangkatnya.

Mereka yang ikut membidani lahirnya BASRI selain Nasir Salasa dan Yohanes Auri juga terdapat Simson Rumahpasal, Berti Tutuarima, Robby Binur, Rully Nere, Yudo Hadiyanto, David Sulaksono, Fredi K Simanungkalit, Achmad Ferdian dan Chris Kansil. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...