DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta meminta tujuh venue SEA Games dipercepat penyelesaiannya. Demikian disampaikan Kadisorda DKI, Ratiyono, yang mengatakan dari 20 venue SEA Games, sebanyak tujuh venue harus dikebut penyelesaian renovasi pembangunan fisiknya. Venue yang masukdaftar dipercepat pembangunannya yakni venue kempo di Gelanggang Olahraga Ciracas yang baru mencapai 0,50 persen dan menelan biaya pembangunan Rp 1,316 miliar.
Selanjutnya venue futsal dan taekwondo di Gedung POPKI Cibubur yang baru mencapai 0,60 persen dan biaya pembangunannya sebesar Rp 2,255 miliar. Ratiyono menuturkan kedua kontraktor untuk pembangunan venue tersebut tidak sesuai jadwal. Menurutnya pada tanggal 24 Juni 2011 seharusnya pengerjaan pembangunan fisik sudah mencapai tujuh persen atau sembilan persen.
"Selanjutnya ada venue bola basket di Britama Sportmall Kelapa Gading yang baru mencapai 6,78 persen dari target 73,36 persen. Untuk renovasi venue ini membutuhkan biasa sebesar Rp 2,706 miliar. Kemudian venue anggar di Balairung UI Depok yang baru mencapai 35 persen dengan anggaran Rp 1,749 miliar dan venue panahan di GBK Senayan yang baru mencapai 36,36 persen dari target per 24 Juni 81,76 persen dengan anggaran sebesar Rp 1,316 miliar," ujar Ratiyono, Kamis (30/6/2011).
Sedangkan dua venue lainnya yang harus dipercepat pembangunannya adalah venue renang marathon di Pulau Puteri yang baru mencapai 38,07 persen dari target 39,05 persen pada tanggal 24 Juni 2011. Venue renang ini memakan anggaran sebesar Rp 1,864 miliar. Terakhir adalah venue bulutangkis di Istora Senayan yang baru mencapai 39,50 persen dan memakai anggaran sebesar Rp 1,686 miliar. Jordan