SPRINTER junior Indonesia Safwaturrahman gagal mempersembahkan medali emasnomor 200 meter putra. Safwaturrahman harus puas meraih perak, setelah berada di urutan kedua dengan catatan waktu 21,95 detik pada hari pertamakejuaraan atletik junior Asia Tenggara di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (17/6/2011).
Emas nomor ini diraih sprinter Thailand, Sowan Ruttanapon yang mencapai finish tercepat dengan catatan waktu 21,55 detik. Seusai lomba Safwaturrahman,mengakui kalau hasilnya yang dicapainya kurang baik, dan bertekad memperbaiki hasil tersebut pada nomor lari lainnya. “Tadi start-nya sudah bagus tetapi jatuh pada langkah pertama,” jelas atlet yang akan mewakili Indonesia pada kejuaraan dunia junior di Prancis dalam waktu dekat ini.
Safwaturrahman yang juga akan turun pada nomor 100 meter itu menargetkan hasil yang lebih baik dari catatan terbaiknya 10,6 detik. Pada nomor 200 meter putra ini medali perunggu diraih pelari Thailand lainnya, Sawangyen Kacha dalam waktu 22,02. Pada hari pertama kejuaraan, Indonesia mengumpulkan dua medali emas yang diperoleh dari nomor lompat jauh putra dan tolak peluru putri.
Emas lompat jauh dipersembahkan Noval yang mencatat lompatan sejauh 7,14 meter diikuti atlet Singapura Hazr Shashi Kumar yang memperoleh perak dengan lompatan sejauh 6,88 meter. Sementara Trung Pham dari Vietnam meraih perunggu setelah membukukan lompatan sejauh 6,35 meter. Selain emas Indonesia juga meraih perunggu tolak peluru putri setelah Jeny Arista mencatat hasil tolakan terjauh 11,52 meter dan Ni Putu Yogiswara 10,29 meter. Medali perak diperoleh Tha Janthonwisarut dari Thailand yang mencatat tolakan sejauh 10,75 meter.
Hinga akhir lomba hari pertama kemarin, Indonesia meraih dua medali emas, tujuh perak dan tujuh perunggu, dan harus puas menempati urutan kedua di bawah Thailand. Thailand untuk sementara memimpin pengumpulan medali dengan 11 medali emas, lima perak dan tiga perunggu. Sedangkan urutan ketiga ditempati Vietnam dengan dua emas, tiga perak dan tiga perunggu. Jordan