Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Venues PON XVIII, Dipastikan Selesai 2011

Kamis, 16 Juni 2011

Share this history on :

PANITIA Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XVIII 2012 memastikan seluruh proses pembangunan venue (tempat pertandingan) serta penyediaan peralatan seluruhnya sudah rampung pada tahun ini. Ketua Umum PB PON 2012 yang juga Gubernur Riau H.M Rusli Zainal di Jakarta, Kamis (16/6/2011) seusai acara penandatanganan MoU tentang pemanfaatan Jasa Pos anara PT Pos Indonesia, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan PB PON Provinsi Riau menegaskan tahun 2011 ini merupakan tahun terakhir progres pembangunan venue, dan tidak boleh lagi ada yang masih tertinggal baik itu pembangunan venue maupun penyediaan peralatan pertandingan

Menurut H.M Rusli Zainal, sampai saat ini progres pembangunan venue-venue PON 2012 sudah mencapai lebih 90 persen pembangunannya. “Hingga saat ini sudah lebih 90 persen pembangunan dikerjakan, dan kami perkirakan memasuki 2012 nanti seluruh pembangunan sudah selesai dan siap digunakan,” kata H M Rusli Zainal. Rusli juga menambahkan kalau pembangunan infrastruktur untuk mendukung suksesnya PON seperti pembangunan jalan darat juga sudah selesai.

“Pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan sudah rampung dan tentang itu kami melakukan kerjasama dengan kabupaten Indra Giri Hilir, bahkan lapangan terbang yang ada di situ juga sudah siap dimana saat ini pesawat Merpati sudah menggunakannya,” ujarnya pula. Namun Ketua Umum PB PON 2012, akan berusaha melakukan antisipasi tentang kendala asap yang biasa terjadi di wilayah Riau. “Kami akan antisipasi itu dan kami pastikan bahwa saat hari H event PON tidak terjadi gangguan asap,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo yang hadir pada penandatangan MOU itu mengatakan, venue PON tidak hanya bisa digunakan untuk olahraga dalam negeri tapi juga bisa sebagai tuan rumah event olahraga internasional. “Nanti di venue PON Riau ini akan menjadi tuan rumah event olahraga internasional Islamic Solidarity Games yang akan diikuti 57 negara,” katanya. Sementara itu Dirut PT Pos I Ketut Mardjana yang ikut melakukan penandatanganan MOU mengungkapkan bahwa tidak ada kontrak yang bernilai uang dalam MOU itu, tapi hanya berupa layanan yang mengambil pemasukan dari jasa penjualan prangko ataupun kurir.

“Tidak ada kontrak berujud uang di sini, kami nanti hanya akan menjalankan layanan publik melalui produk kami,” katanya. Dalam MOU tersebut, PT Pos akan melakukan layanan Jasa Pos bidang promosi seperti, penerbitan perangko peringatan PON XVIII 2012 Provinsi Riau dan PERPANAS, Passport Filateli PON, sampul hari pertama PON, booklet, pembuatan perangko prisma, peneraan cap PON, pencantuman logo PON, penggunaan jaringan fisik. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...