EMPAT cabang olahraga pada SEA Games XXVI yang akan digelar bersama di Jakarta dan Palembang, 11-22 November 2011, terancam dicoret karena jumlah peserta kurang dari tiga negara. Wakil Direktur Indonesia SEA Games Organization Committee (Inasoc) H Muddai Madang mengatakanm, empat cabang olahraga itu adalah vovinam, soft-tenis, kempo, dan paragliding.
"Jumlah peserta empat cabang olahraga itu kurang dari ketentuan pelaksanaan pertandingan SEA Games, yakni paling sedikit diikuti empat negara," ujar Muddai Madang. Muddai Madang menjelaskan, dari empat cabang olahraga yang terancam dicoret itu, hanya satu yang dipertandingkan di Palembang, yakni soft-tenis. "Pada prinsipnya Sumsel siap menggelar pertandingan soft-tenis karena merupakan satu bagian dengan cabang olahraga tenis lapangan. Tapi, jika dicoret, bagi Sumsel tidak masalah karena masih ada cabang olahraga tenis lapangan yang juga sudah cukup mewakili," ujar Muddai lagi.
Sementara untuk dua cabang olahraga lainnya, yakni kempo dan vovinam, bisa jadi benar-benar akan dibatalkan, mengingat untuk pertama kali digelar pada SEA Games ini.
"Dua cabang olahraga yang pertama kali ikut di SEA Games pada November nanti, yakni vovinam dan paragliding. Sedangkan kempo dan soft-tenis baru ikut pada dua kali SEA Games, yaitu Thailand dan Laos. Bisa jadi, hanya kempo dan soft-tenis yang dipertahankan," jelas Muddai.
Namun, Muddai tetap menyatakan sangat disayangkan jika empat cabang olahraga itu batal digelar. "Indonesia mau menggelar pertandingan dari empat cabang olahraga itu, tentu telah memiliki hitung-hitungan untuk tambahan medali. Jika dibatalkan, artinya akan ada peluang kehilangan tambahan medali," ujar dia. Muddai juga tidak membantah akan ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan, jika nantinya keempat cabang olahraga itu dicoret. "Jika sampai saat terakhir pendaftaran tetap tidak ada penambahan negara peserta, maka Inasoc tinggal memberikan informasi pembatalan saja. Jelas akan ada yang diuntungkan dan ada pula yang dirugikan," kata Muddai.Jordan