Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Kasus KONI Akan Dibahas di Komisi X DPR

Sabtu, 02 Juli 2011

Share this history on :

ANGGOTA Komisi X DPR, Dedy Gumelar (Miing) menegaskan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) tidak boleh dimatikan. Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Century Senayan Jakarta, Jumat (01/07) petang. Menurut Dedy, KONI tidak boleh mati, atau sengaja dimatikan. Keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kerangka pembinaan prestasi olahraga di seluruh Indonesia. Dedy mengaku sangat kaget mendengar berita bahwa KONI, sebagai salah satu badan olahraga tertua di Indonesia, kini tengah mati suri.

“Memang ada apa dengan KONI”? tanya Dedy. Dijelaskan beberapa wartawan SIWO Jaya, bahwa sejak Janauri 2011 yang lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah tidak mengucurkan dana lagi ke KONI. Bahkan sejak dua bulan terakhir terhitung sejak Mei 2011, seluruh karyawan KONI sudah tidak mendapatkan gaji lagi. Mendengar hal itu Dedy Gumelar tampak sangat kaget dan marah. “Kenapa Ibu Rita tidak pernah bicarakan hal itu dengan kami?” Dedy tampak tidak habis pikir, mengapa hal itu bisa terjadi, yaitu piminan KONI tidak membicarakan dengan pihak DPR dan mengapa organisasi yang sangat strategis seperti KONI seakan-akan dibiarkan mati .

“Tidak bisa, KONI tidak boleh mati,” tegas Dedy berulang-ulang, sambil menyatakan, “Akan saya bicarakan hal ini di Komisi X”. Menurut Dedy KONI harus tetap mendapatkan kucuran dana dari pemerintah, oleh karena fungsinya yang strategis dalam pembinaan prestasi olahraga secara nasional. KONI, kata, Dedy, melakukan pembinaan yang berkesinambungan melalui Konida untuk menjangkau ke berbagai cabang olahraga yang ada di daerah.

"Jadi tidak mungkin KONI dibiarkan dalam kondisi seperti sekarang ini yang tak menentu nasibnya mau di bawah ke mana. Bukan hanya nasib karyawan yang diselamatkan juga kesinambungan ipembinaan olahraga Indonesia ke depan,’’papar pria yang juga dikenal sebagai comedian itu . KONI sekarang ini meman g seperti di simpang jalan kalau tak disebut tinggal papan nama. Namun ironisnya petinggi KONI terutama Rita Subowo tak punya rasa empati terhadap keberadaan KONI itu sendiri.

Dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) KONI di Pekanbaru, Riau, Februari silam, semestinya masa kepemimpinan Rita Subowo sudah habis. Tetapi dengan alasan konsentrasi pada persiapan SEA Games 2011, masa bakti kepengurusan KONI diperpanjang sampai Desember mendatang. Apapun alasannya, Rita Subowo harus bertanggungjawab atas nasib karyawan KONI yang sudah tidak mendapat gaji itu. Karena dia yang menginginkan periode kepengurusannya diperpanjang hingga Desemeber nanti.

“Jangan sampai KONI dimatikan. Terlalu banyak karyawan yang sudah puluhan tahun bekerja lantas begitu saja dibuang. Mohon Pak Dedy, untuk memperjuangkannya. Kalau memang Pak Dedy wakil kami, tolong memperjuangkan nasib kami agar tidak disia-siakan begitu saja. Kami juga sudah berbakti untuk bangsa dan negara. Puluhan tahun kami bekerja untuk itu, tapi kok seperti ini balasannya,” ujar salah satu karyawan KONI yang namanya tak mau disebut. Jordan
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...