Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Atlet Salatiga Tanding ke Jerman dan China

Senin, 15 Agustus 2011

Share this history on :

SEBANYAK 13 atlet karate dan wushu sanshou dari Dojo Schreuder Salatiga akan mengikuti kejuaraan di Jerman dan China. Dua orang atlet akan mengikuti kejuaraan Asia di Shanghai, China, 19-21 Agustus. Yakni Ratih Erliana Larasati (kelas 55 kg shansou purti) dan Septiana Naomi Festi (kelas 48 kg shansou putri).

Adapun, karateka akan mengikuti kejuaraan dunia wadokai di Halle, Jerman pada 9-11 September dan langsung didampingi pelatih yang juga guru besar Dojo Schreuder Hermansyah Monginsidi.

11 karateka tersebut adalah Imam Tauhid Ragananda (kumite 60 kg putra), Dendi Edward (kumite 75 kg putra), Roni Eko P dan Sahari (kumite 84 kg putra), serta Winda Setyo, Muhlis Abdullah dan David Hendra P (kata beregu).

Kemudian, Ratih Kirana DP (kumite 50 kg putri), Puspita Triana Gustin (kumite 61 kg putri), Vina Nur Jayanti (kumite 68 kg putri) dan Larudi (kumite 55 kg putri). "Kami berharap ada juara dunia baru yang lahir dari Salatiga," tandas Hermansyah Monginsidi, tatkala ditemui disela-sela pamitan dengan pegurus KONI Kota Salatiga.

Pengurus KONI yang hadir saat itu adalah Wakil Ketua Bambang Siswoyo dan Bendahara Johni Setiadi, serta Kabid Pemuda dan Olahraga pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Salatiga Amin Siahaan. Salah satu karateka yang dibawa, Puspita Triana Gustin adalah juara dunia karate tahun 2005 saat berlaga di Teheran, Iran.

Monginsidi mengemukakan, meski akan berusaha mengukir prestasi maksimal, kesempatan ini akan dipergunakan untuk menambah jam terbang pertandingan internasional dan pengalaman berkompetisi dengan atlet dari berbagai negara. Karena karateka yang berangkat kebanyakan masih yunior.

"Untuk level Asia, lawan terberat adalah dari Iran," tandas Monginsidi saat ditanya peluang karateka yang akan berlaga di Jerman.

Bambang Siswoyo menegaskan, meski pun kebanyakan masih yunior diharapkan karateka dan atlet wushu bertanding dengan mengerahkan seluruh kemampuannya agar bisa menorehkan prestasi maksimal. Amin menambahkan meski dari Salatiga, namun mereka bertanding membela nama Indonesia. "Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Salatiga," tandasnya. SMC/Tulus
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...