Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Dari Kritikan Olahraga, Jabatan Humas Dipegang

Selasa, 16 Agustus 2011

Share this history on :

SEBUAH kritik, jika didasari itikat positif dari si pengkiritk maupun yang dikritik akan memberikan pengaruh yang baik bagi kedua belah pihak. Hal tersebut dirasakan betul oleh Aryo Widiyanto A.Md, pria yang kini menjabat sebagai Humas KONI Kendal.

Berawal dari sebuah ulasan dan kritikan tentang perkembangan olahraga di Kendal yang dia dikirim ke sebuah media cetak, membawa pria blasteran China dan Sunda Jawa ini memegang peran yang cukup penting di jajaran Humas KONI Kendal selama tiga periode.

"Beberapa tahun lalu, Ketua KONI sering membaca tulisan saya tentang ulasan olahraga di Kabupaten Kendal lewat rubrik Surat Pembaca Suara Merdeka. Dia tertarik dan kemudian mengajak bergabung ke KONI. Padahal pengalaman saya waktu itu di kehumasan belum begitu mendalam. Modal nekat saja, tapi kemudian malah membawa berkah karena selain direkrut KONI, beberapa tabloid dan surat kabar juga memberi job untuk menulis tentang perkembangan olahraga di Kendal," kata pria kelahiran Kendal 20 Agustus 1977 ini.

Bagian hubungan masyarakat (Humas) dalam sebuah organisasi seperti KONI memegang peran signifikan. Karena Humas bertugas mempromosikan seluruh kegiatan olahraga maupun agenda pengurus induk olahraga itu kepada masyarakat, menjembatani komunikasi antara organisasi, serta memonitor setiap agenda kegiatan.

Dibutuhkan figur yang dekat dengan seluruh kalangan, sekaligus menguasai publik relation dengan stake holder di bidang olahraga. “Di tiga periode terakhir KONI, saya dipercaya menjadi Humas. Peran ini membuat saya dekat dengan atlet maupun pengurus cabor yang ada di jajaran KONI Kendal,” papar Aryo yang mengaku selain suka mengulas tentang olahraga, juga gemar olahraga jenis otomotif.

Ditambahkan, kesadaran memublikasikan kegiatan baik melalui media cetak maupun televisi nampaknya belum disadari oleh beberapa cabang olahraga. Padahal saat ini adalah masa di mana olahraga membutuhkan upaya penggalian dana dari luar.

"Karena dana dari APBD sangat minim, solusinya cabor harus kreatif mempromosikan potensinya lewat pemberitaan media untuk menarik donatur dan sponsor. Di sinilah peran cabor untuk bekerjasama dengan banyak pihak," katanya.

Menjadi Humas dalam sebuah organisasi olahraga sebesar KONI ternyata juga membutuhkan mental yang kuat. Awal jadi humas, dirinya juga sering mendapat kritikan. Namun seiring waktu, dia mulai belajar untuk lebih profesional.

"Kini humas mulai menjadi bagian penting di KONI, semua pemberitaan tentang KONI serta sebagian event besar olahraga di Kabupaten Kendal mempercayakan publikasinya kepada divisi humas. Ini merupakan kebanggaan tersendiri, padahal kiat saya sederhana, yaitu dekat dengan semua pihak, maka kerja akan lebih mudah,” tutur lulusan Akademi Bahasa Asing (AKABA) Untag Semarang ini. SMC/Tulus
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...