Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Penggagas Liga Perbasi dan Wali Kota Cup

Kamis, 18 Agustus 2011

Share this history on :

DEDIKASINYA untuk memajukan olahraga bola basket di Kota Semarang tidak perlu diragukan lagi. Selain menjabat sebagai Ketua Pengkot Perbasi Kota Semarang, Poa Seng Goeng merupakan ketua klub Sahabat, yang telah mencetak banyak pebasket berbakat di Kota Semarang.

Menurut pria kelahrian Semarang 30 Mei 1962 ini, kegemarannya dengan bola basket dimulai sejak dia masih duduk di bangku SMP, tepatnya ketika berusia 12 tahun. "Awal belajar bermain bola basket, saya pernah bergabung di Kumala Jaya maupun Sahabat. Dua klub tersebut yang telah mengajari teknik bermain basket serta membesarkan saya," paparnya.

Mulai dari berlatih di sekolah, hingga masuk ke klub, kemampuannya memainkan bola terus terasah. Bahkan tahun 1981 dan 1985, dirinya dipercaya menjadi salah satu anggota tim bola basket Jateng yang bermain di PON yang dilaksanakan di Jakarta.

Setelah pensiun sebagai atlet, Poa Seng Goeng tak menghentikan semangatnya untuk terus terlibat di kancah olahraga yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Amerika itu. Poa Seng Goeng melanjutkan perjuangannya mengembangkan olahraga bola basket di Semarang dengan bergabung di organisasi Perbasi Kota.

Tahun 2007, dirinya terpilih sebagai ketua Perbasi Kota Semarang periode 2007-2011. Di Perbasi, pria yang kini masih sering mengikuti kompetisi basket kelompok veteran ini, mencetuskan beberapa program yang menurut banyak pihak sangat positif.

Pertama adalah Piala Wali Kota, sebuah kejuaraan bola basket antar siswa SD, SMP, dan SMA yang mulai digulirkan sejak tahun 2007. Selain itu juga ada liga Perbasi, sebuah liga basket antar klub yang ada di Semarang.

"Dua agenda tersebut hingga saat ini masih berjalan. Dan saya berharap, setelah saya tidak menjabat sebagai ketua Perbasi Kota lagi, penerus saya bisa melanjutkan program ini. Terbukti, banyak atlet berbakat yang lahir dari proses pembinaan serta kompetisi berjenjang tersebut," tegasnya.

Terkait konsep Piala Wali Kota yang mempertandingkan kelas pelajar SD, SMP, dan SMA, ditegaskan bahwa pembinaan olahraga bola basket harus dilakukan secara berjenjang. Tidak hanya di level SMA, untuk mendidik atlet harus dimulai sejak usia dini.

"Biasanya kompetisi bola basket hanya di level SMA. Namun bagi saya, untuk mencetak atlet berbakat harus dimulai sejak usia dini. Setelah berjalan empat tahun, kompetisi ini akhirnya bisa melahirkan banyak atlet muda berbakat yang menjadi andalan Semarang maupun Jawa Tengah. Beberapa sekolah akhirnya juga mau membentuk klub sekolah sejak dari tingkat SD. Ini cukup membanggakan bagi kami yang ingin memajukan olahraga bola basket, khususnya di Semarang," tandasnya. SMC/Tulus
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...