MANTAN gelandang PSMS, Donny Fernando Siregar, resmi hijrah ke PSIS Semarang. Pemain yang tidak dipertahankan pengurus lantaran kritis dengan kebijakan manajemen PSMS ini, bakal mengarungi karirnya dan meneken kontrak di PSIS selama 10 bulan ke depan pada kompetisi musim 2011/12.
Pemain kelahiran Balige, Sumatra Utara, 27 tahun yang lalu itu, pada Jum'at (23/9) pagi WIB, telah meninggalkan Medan menuju Semarang. Mantan pemain Persiba Balikpapan itu mengatakan, keputusan diambilnya setelah mempertimbangkan banyak hal, termasuk harus meninggalkan kampung halamannya untuk kesekian kali.
“PSIS sanggup memenuhi nilai kontrak yang aku minta. Tim ini punya target yang jelas, itu bisa terlihat dari proses pembelanjaan pemain-pemain yang bagus untuk musim depan. Misalnya, De Porras dan Evadualdo Silva,” ujarnya.
Mahesa Jenar, julukan PSIS, lanjutnya, juga klub dengan sejarah panjang di persepakbolaan Indonesia. “Tim ini klasik seperti PSMS, PSM, dan Persib, yang punya nama besar,” timpalnya.
Donny juga merasa tidak bakal memiliki kendala selama berkarir di Pulau Jawa. “Karena saya sudah lima tahun berkarir di Jawa Tengah, jadi sudah tahu dan hafal dengan kondisi di Jawa,” lanjutnya.
Donny berharap, bersama klub barunya dia bisa memberikan yang terbaik. “Mudah-mudahan bisa tampil sebaik mungkin selama membela PSIS. Aku tahu PSIS tak masuk daftar 24 klub level atas yang baru dirilis PSSI, bagiku tak masalah. Sebab klub ini punya target yang jelas, meski nanti harus main di level dua,” tegasnya.
Soal nilai kontrak, Donny tak banyak komentar. Dia hanya mengisyaratkan, rupiah tersebut bisa memenuhi kebutuhannya dan nilai yang sangat pantas diberikan klub barunya tersebut. “Cukuplah untuk makan, ya sekitar Rp500 juta,” ungkapnya. Goal/Ary