SUKSES Tommy Sugiarto menjuarai Turnamen Bulutangkis Taiwan Terbuka Grand Prix Gold, Minggu pekan lalu tak hanya membuat sang ayah Icuk Sugiarto bangga. Icuk yang mantan juara dunia 1983 itu juga menilai keberhasilan putranya ini sebagai bukti bahwa sesungguhnya Tommy Sugiarto berpotensi besar untuk bersaing di tingkat dunia.”Prestasi Tommy di Taiwan itu menjadi bukti nyata bahwa dia sebenarnya punya kemampuan bersaing di level dunia. Hanya, selama ini kesempatan Tommy untuk berkembang sepertinya ada hambatan,”kata Icuk saat di sela-sela acara syukuran putranya di kediamanannya, di Komplek Duri Kosambi Jakarta.
Seperti diketahui Tommy Sugiarto yang merupakan unggulan keenam itu menyelamatkan tim Indonesia dengan membawa pulang satu-satunya gelar untuk Merah Putih pada Taiwan Terbuka Grand Prix Gold berhadiah total 15 ribu dolar AS ini. Tommy meraih gelar juara setelah mengalahkan unggulan 15 Tanongsak Saensomboonsuk dari Thailand 21-15, 15-21, 21-17 pada turnamen yang berlangsung di Taipei tersebut.
Sukses Tommy Sugiarto menjuarai Taiwan Terbuka ini juga memiliki makna mendalam bagi Icuk Sugiarto. Pasalnya 30 tahun lalu tepatnya pada tahun 1981, pria berdarah Solo ini menjadi juara dengan mengalahkan pemain asal India Prakash Padukune di final. Menurut Icuk, dengan bercermin pada keberhasilan Tommy di Taiwan Terbuka itu, dirinya berani mematok target masuk 10 besar kepada putranya itu.
”Dengan menjadi juara di Taiwan, peringkat Tommy dipastikan akan naik ke posisi 15 besar dunia. Masih ada 12 turnamen lagi pada tahun 2011 ini dan peluang Tommy menambah angka dan menaikkan peringkat dunianya masih sangat terbuka,”tandas Icuk yang juga Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI DKI Jakarta. Jordan