Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Prima Raih Perunggu di Tunggal Putra

Sabtu, 17 September 2011

Share this history on :
PETENIS gaek Prima Simpatiaji yang memperkuat tim soft tenis putra Indonesia harus puas menjadi pemenang ketiga nomor tunggal Kejuaraan Soft Tenis Garuda Indonesia 2011 setelah pada babak semifinal dikalahkan Takuya Katsura 4-2 di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (17/9) malam.

Prima sempat unggul 2-1, namun gagal mempertahankan keunggulannya sehingga akhirnya kalah. “Lawan bermain lebih baik dan pantas menang. Saya belum menguasai sepenuhnya permainan soft tenis karena baru dua tahun menekuninya,” tutur Prima yang mantan petenis nasional ini.

Katsura kemudian tampil sebagai juara setelah di babak final mengalahkan pemain Korea Selatan Oh Sung Ryul 4-1. Ryul di semifinal sebelumnya menyisihkan rekan senegaranya, Bang Jun Hwan 4-0. Kejuaraan Soft Tenis Garuda Indonesia bagi para pemain putra Indonesia menjadi arena pemanasan sebelum mereka tampil pada SEA Games XXVI.

Selain Prima terdapat empat pemain Indonesia lainnya yang ikut serta, yakni Edy Kusdaryanto, Hendri Susilo Pramono, Ferly Montolalu, dan Prihatin. Para pemain Indonesia ini yang semuanya merupakan mantan petenis tersingkir di babak penyisihan.

Pada umumnya mereka belum dapat memainkan soft tenis dengan baik, karena baru dua tahun belajar. Mereka pada umumnya tampil masih dengan cara seperti bermain tenis. Padahal cara bermain soft tenis dengan tenis sangat berbeda. Dalam hal servis misalnya, semua pemain Indonesia melakukan servis seperti saat bermain tenis. Bola dilambungkan ke atas kepala dan kemudian dipukul.

Sementara para pemain Jepang, Korea, dan Taiwan ada yang servis tanpa melambungkan bola tinggi-tinggi. Mereka melambungkan bola hanya setiggi dada dan baru kemudian memukulnya dengan cara seperti menyendok sambil dipulas (diputar) mirip servis pemain tenis meja.

Bola akan melaju diagonal dan jatuh di depan net. Setelah menyentuh tanah bola memantul melintir dan menukik ke tanah. Bola servis seperti ini yang belum dapat diterima dengan baik oleh pemain-pemain Indonesia. “Kalaupun dapat dikembalikan sering nyangkut net atau melebar keluar lapangan. Memang tak mudah menerima servis seperti ini. Kami masih harus belajar banyak,” tutur Prima. Jordan

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : wartaolahraga@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...