MOTIVASI Diky Laksmana sebagai seorang atlet tarung derajat bisa dibilang sederhana. Dia hanya ingin mengikuti jejak kakaknya, Yogo Prasetyo yang juga seorang atlet tarung derajat andalan Jawa Tengah. Selain itu, pemuda kelahiran 27 September 1995 ini, juga memiliki harapan untuk bisa berlaga di PON.
Harapan yang tak muluk-muluk, melihat bakat dan kemampuan siswa 3 SMK Muhammadiyah I Semarang yang menonjol. Dirinya merupakan atlet muda dengan bekal bakat mumpuni. Selain teknik yang baik, mental bertandingnya tak perlu diragukan lagi.
Bahkan di usia yang masih sangat muda, bulan Juli lalu dia berhasil menyabet medali emas nomor tarung 50 kg di Kejurda Tarung Derajat Yunior-Senior Jateng di GOR Akmil Magelang. "Sebelumnya saya juga berhasil menyabet medali di beberapa kejuaraan yang saya ikuti. Nomor tarung memang menjadi pilihan saya sejak bergabung di satuan latihan (Satlat) beberapa tahun lalu," paparnya.
Terkait pilihan menekuni olahraga asal Jawa Barat ini, Diky panggilan akrabnya mengaku sejak dari kecil sudah senang melihat pertandingan. Apalagi kakak kandungnya, Yogo Prasetyo juga seorang atlet."Awalnya cuma nonton, namun lama kelamaan pengen gabung. Akhirnya kelas 1 SMK, saya memutuskan gabung latihan di Satlat Kodim," tegasnya.
Target Pribadi
Setelah beberapa tahun berlatih, Diky mulai memberanikan diri mengikuti kejuaraan. Di awal mengikuti event, dia belum bisa langsung berprestasi. Namun seiring berjalannya waktu dan pengalaman yang bertambah, satu demi satu gelar bisa diraihnya. Bahkan dia masih ingin terus berprestasi baik di event daerah maupun event nasional.
Secara pribadi Diky memiliki target, empat tahun lagi sudah bisa masuk menjadi salah satu atlet Pra-PON Jateng. Selanjutnya dia ingin berprestasi di pekan olahraga empat tahunan itu. "Saat ini belum bisa, karena saya masih di kelas yunior. Kesempatan mungkin baru bisa datang di PON mendatang," tegasnya.
Untuk bisa merealisasikan target tersebut, saat ini pemuda yang gemar dengan olahraga bela diri tersebut terus menggembleng kemampuan diri di Satlat. Tak hanya berlatih, dia juga terus mengikuti perkembangan olahraga tarung derajat di indonesia.
"Setelah lulus sekolah pun, saya akan tetap berlatih guna mengasah kemampuan. Keinginan saya akan terus bergelut di cabang olahraga ini sampai saya merasa tidak mampu lagi," tandas pelajar yang memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha sukses ini. Smc/Tulus Supangkat