PELATIH Kepala Timnas Indonesia, Wim Rijsbergen, akan segera dipanggil Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Sebelumnya, dikabarkan pelatih asal Belanda itu mengucapkan kata-kata kurang pantas terhadap anak asuhnya saat turun minum dalam pertandingan melawan Bahrain, Selasa (6/9).
PSSI akan memanggil Wim untuk mengetahui kebenaran kabar tersebut, agar permasalahannya bisa segera selesai.
“Hal ini sangat penting untuk dicek kebenarannya. Di sini, semuanya tidak mendengarkan langsung ucapan itu. Cuma dari ‘katanya-katanya’, dan katanya inilah yang merusak hubungan di Timnas,” ujar Djohar, di kantor PSSI, Senin (12/9).
Selain berbicara kepada para pemainnya dengan perkataan kurang layak, pasca pertandingan melawan Bahrain itu, Wim juga mengeluarkan pernyataan, bahwa para pemain Timnas tidak layak bertanding di level internasional. Wim juga menambahkan jika tim yang dia latih saat ini bukanlah tim miliknya.
Akibat pernyataan itu, dikabarkan tujuh pemain Timnas langsung memutuskan untuk memboikot Wim. Mereka tidak mau bergabung dengan Timnas apabila “sang menir” masih menjadi arsitek Timnas.
Kekalahan memalukan dari Bahrain 0-2 di kandang sendiri membuat seluruh pihak kecewa, dari pemain, pelatih, hingga suporter. Kondisi ini, kata Djohar, semakin memanaskan keadaan. “Dalam situasi tersebut, sebagian ada yang bisa menahan emosi dan sebagian lainnya tidak,” kata Djohar.
Sehari setelah pertandingan, Wim disebutkan mudik ke Belanda karena ada keluarga yang sakit. Jika pertemuan PSSI dengan Wim terealisasi, maka PSSI berencana mendatangkan para pemain. Dalam pertemuan itu nantinya, Djohar berharap semua harus bisa mengontrol emosi, dan bisa mencari jalan keluar terbaik. Sedangkan untuk saat ini, Djohar menegaskan lebih baik semua pihak saling mendinginkan situasi. Ary