
Terkait hal itu Penggagas dan pendiri APSNI GH Sutedjo menyatakan berdirinya APSNI jangan berpikir negatif dan macam-macam. Keberadaan badan ini akan menjadi pendamping pemain juga menjadi mitra kerja PSSI. Di APSNI, banyak mantan pemain Timnas di sini, mereka memiliki pengalaman dan sudah berjasa bagi sepakbola nasional. Sekarang kita berbicara bagaimana memberdayakan mereka agar dapat menjadi bagian dari proses pembangunan sepak bola di tanah air.
GH Sutedjo yang juga Ketum Persijatim lebih lanjut menyatakan PSSI tidak langsung berpikir negatif dulu dengan Asosiasi ini. Kalau ada yang membelokkan Asosiasi ini ke jalan yang tidak benar. Maka saya yang paling depan untuk membubarkan Asosiasi ini . “Asosiasi ini dibentuk untuk membantu dan melindungi para pemain yang bermasalah. Kendati mencoba melindungi, mendampingi dan menjaga pemain dan mantan pemain, tidak lantas membuat APSNI buta dengan kepentingan lain, kata GH Sutedjo kepada wartawan di sela-sela Deklarasi dan sosialisasi APSNI di Hotel Grand Sahid di Jakarta pada Sabtu (8/10).
Hadir pada acara itu adalah para mantan pesepakbola nasional seperti Sutan Harhara, Aun Harhara, Benny Dollo, Rully Nere, Johannes Auri, Didik Darmadi, Bambang Nurdiansyah, Maman Suryaman, Robby Darwis, Jaya Hartono, Wartakusumah, Frank Sinatra Huwei, Mundari Karya, I Made Pasek Widjaya, dan beberapa pemain yang masih aktif. APSNI juga mengundang perwakilan klub untuk dimintai masukan terkait pembentukan asosiasi ini.
“Pertemuan itu tujuan kami mendengar masukan. Bukan hanya pemain tapi klub juga kita undang. Masukan-masukan akan kita rangkum dan akan kita bawa dalam kongres mendatang. Keberadaan kami sudah sesuai aturan dan statuta PSSI, jadi saya rasa dengan dukungan seperti ini tidak alasan bagi kami untuk tidak optimis,” kata Sutedjo yang juga menjabat anggota Komite Pembinaan Usia Dini PSSI. Pada Intinya, lanjut Sutedjo semua kalangan sepak bola 100 persen setuju dibentuknya APSNI. Mereka juga mendukung akan digelarnya Kongres pada 30 Oktober mendatang. Jordan