
Sejak awal pertandingan Christo terlihat tidak dapat tampil lepas akibat cedera otot paha, yang mulai dirasakan ssat pemanasan sebelum pertandingan. Pemain unggulan kedelapan peringkat 446 dunia ini terlihat sangat hati-hati dalam bergerak, terutama saat mengambil bola-bola jauh. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Gajjar, yang bermain terus menekan dengan servis tajam yang menyulitkan Christo untuk mengembalikan dengan terarah.Petenis India peringkat 610 dunia ini memaksa Christo berlari ke sudut-sudut lapangan sehingga cederanya tampak kian parah.
Akiibatnya pada set kedua game ketiga Christo meminta waktu pada wasit untuk mendapatkan pengobatan dari dokter pertandingan. Dokter sempat memberikan pertolongan pertama sebelum pertandingan dilanjutkan. Namun sayang pertolongan itu tidak banyak membantu Christo mengatasi cederanya. Pemain Tim SEA Games Indonesia ini kemudian tampil hanya dengan sekitar 80 persen dari kemampuannya dan kalah. “Sejak pemanasan saya sudah merasakan gangguan di otot belakang paha kiri saya. Rasanya agak nyeri membuat saya tidak dapat leluasa bergerak,” ujar Christo seusai pertandigan.
Cedera otot paha itu pertama kali dialami saat dia tampil pada turnamen Challenger di Bangkok, akhir Agustus lalu. Gejala yang sama kambuh lagi saat dia bermain pada turnamen Challenger di Shanghai, China, awal September. “Itu sebabnya saya waktu itu memustuskan mengundurkan diri saat otot paha saya mulai ketarik. Saya tidak mau terkena cedera yang lebih parah lagi,” tambah Christo. Jordan