DIBUKANYA kran bagi calon Ketua Umum KONI Pusat oleh tim Penjaringan dan penyaringan membuat kesempatan luas bagi semua pihak yang mau maju sebagai calon. Termasuk bagi kalangan muda Indonesia yang berdomisili di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) berkesempatan menjadi Ketua Umum KONI untuk periode 2011-2015.
Hal tersebut dipastikan setelah tim penjaringan bakal calon (balon) Ketua Umum KONI Pusat , mengumumkan syarat-syarat untuk seseorang ingin mengajukan diri sebagai calon Ketua Umum KONI.Pusat di Jakarta, Selasa (25/10/2011).
Sekretaris tim penjaringan Arsyad Ahmadin kepada wartawan mengatakan pihkanya tidak mempersyaratkan batasan umur untuk seseorang, untuk mengajukan diri menjadi calon Ketum KONI. “Tapi siapapun yang kami jaring akan diusung ke Musornas, dan forum itu yang akan menentukan calon ketua umum nantinya,” ujar Arsyad Ahmadin. Musornas KONI akan berlangsung di Mataram, NTB pada 1-3 Desember mendatang. Pendafaran balon sendir mulai dubuka tanggal 25 Oktober hingga 28 November 2011.
Dalam pencalonannya nanti setiap balon diwajibkan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan oleh tim penjaringan.Adapun syarat seseorang bisa menjadi ketua umum KONI Pusat, diantaranya bakal calon pernah menjabat dan sedang menjabat di kepengurusan induk organisasi olahraga (PB), ataupun pejabat di KONI Pusat ataupun KONI Daerah. Calon Ketum juga harus berdomisili di Depok, Jakarta, Bogor dan Bekasi.
Selain itu balon memperoleh rokumendasi tertulis dari 10 induk organisasi olahraga yang menjadi anggota KONI, tidak sedang terkait partai politik atau menjadi pejabat negara, tidak sedang dalam proses pidana.
Dimana satu pengurus induk cabang olahraga hanya mengajukan satu calon ketua umum, dimana calon pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Olahraga atau pengurus KONI Provinsi dan pusat. Termasuk harus menyampaikan visi dan misi di depan sidang pleno, serta punya waktu dan komitmen menjadi ketua umum. “Para kandidat nantinya akan melakukan debat yang disiarkan televisi,” tambah. Jordan